Lebaran dirumah, jauh dimata dekat dihati
Lebaran tahun ini masih sama sperti lebaran tahun kemarin, masih di selimuti dengan keprihatinan karena bertepatan dengan masa pandemi covid-19. Meski begitu, silaturrahmi harus tetap dilaksanakan meski caranya berbeda dengan lebaran biasanya. Dengan kecanggihan tehnologi zaman sekarang kita tetap bisa menjalankan silaturrahmi dengan tatap muka tanpa berdekatan. Kita masih bisa melakukan video call dengan kerabat kita. Jadi, bahasanya jauh dimata tapi dekat di hati hehe 😊 Kebetulan lebaran tahun ini aku tinggal bersama orang tua dan suami tinggal ditempat terpisah karena bekerja. Dikarenakan kehamilanku sangat rentan, maka suami menyuruhku untuk tinggal bersama orang tua untuk berjaga - jaga takut terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Karena ini kehamilan pertamaku dan alhamdulillah Allah memberiku baby Twins, jadi suamiku sedikit over protektif apalagi aku sering mengalami flek dan harus bedrest. Padahal ini kali pertama aku menjalankan lebaran setelah menikah. Kupikir akan sangat bahagia jika bisa melaksanakan puasa dan lebaran bersama. Ternyata kenyataan tak seindah seperti yang di bayangkan. Tapi kabar bahagianya, tempat kerja suamiku tidak begitu jauh sehingga kemungkinan masih bisa pulang meski hanya sebentar. Itupun kalau pekerjaannya bisa ditinggalkan. Yahhh.. jadi intinya lebaran tahun ini aku hanya dirumah saja bersama orang tua dan tentu saja tidak bisa kemana - mana karena kondisiku yang tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan. Mungkin hanya bisa silaturrahmi via telfon dengan kerabat yang jauh disana dan juga dengan suami tercinta jika kenyataannya nanti dia tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. yang terpenting kita semua tetap sehat. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan segera menghilangkan covid-19 ini. Aamiin.... #LebaranKeluargaTAP #GebyarHadiahManTAP
Read more