Saat itu usia kehamilan saya masuk 35 jalan 36 week, awalnya saya merasa seperti orang gejala tipus, badan panas, sakit kepala, mual dan sendi terasa ngilu, akhirnya suami membawa saya ke IGD RS, setelah di lakukan pengecekan swab dan rongsen paru2 akhirnya saya dinyatakan positif covid 19☹️ Setelah itu saya langsung ke RSUD Pasar Minggu, Hari2 yg saya lakukan selama proses penyembuhan covid tidak mudah. Sehari 3 kali saya harus suntik antibiotik dan vitamin C itu rasanya luar biasa sakit sampai membuat tangan saya bengkak dan saya merasa sangat parno, belum lagi harus minum obat sekali minum 9 sampai 12 butir.. Sehari setelah saya masuk RS, ayah, ibu, suami dan adik saya dinyatakan positif, Ayah harus masuk RS karena kondisi semakin drop, sedangkan ibu, suami dan adik saya isolasi mandiri di rumah. Tiga hari setelah ayah saya masuk RS kondisinya semakin memburuk, kita semua saling support via WA grup berharap ayah bisa semangat berjuang melawan covid, namun Alloh lebih sayang ayah, setelah enam hari ayah berada di RS, ayah pergi meninggalkan kita semua😭 hati saya sangat hancur harus kehilangan beliau, dan saya tidak bisa pulang untuk ikut proses pemakaman beliau😭😭 Hari yg sama saat saya sedang menyaksikan proses pemakaman ayah saya via VC, dokter memberi kabar kalo besok saya harus tindakan operasi Cesar karena posisi bayi saya yg melintang, jantung rasanya berhenti saat itu juga, saya harus melahirkan anak pertama sendiri tanpa di dampingi suami dan keluarga😭😭 Alhamdulillah Alloh melancarkan operasi saya, bayi saya lahir dengan sempurna di usia kandungan 37 week dan dinyatakan sehat🤲 Namun sampai saat ini saya belum bisa bertemu dengan anak saya, karena hasil swab terakhir masih positif, Mohon doanya agar saya bisa segera sembuh dari sakit ini dan saya bisa bertemu dengan anak saya. #stayAthome #patuhi3M
Read moreMy Orders