Azura Zahra profile icon
GoldGold

Azura Zahra, Indonesia

Anggota VIP

About Azura Zahra

wanita karir, ibu rumah tangga dan insya Allah menjadi istri solehah

My Orders
Posts(4)
Replies(8)
Articles(0)

Menjadi Ibu yang sempurna#ibujuara

Hi para bunda, saya bunda Zidan (6th) dan ziyad (5bln) . Saya seorang working mom, sekaligus oriented family. Kedua anak saya masih saya sendiri yang mengasuh sambil bekerja. Beberapa bulan ini tertolong karena suami saya sedang WFH. Mom, Hal yang pertama kali kita mimpikan adalah menjadi seorang ibu yang ideal bagi anak-anaknya. Mimpi yang sudah pernah kita rajut saat kita melihat sosok kedua orangtua kita saat masih kecil. Menjadi sosok yang sempurna bagi buah hati kita adalah keinginan yang besar dari lubuk hati seorang ibu. Saya terlahir dari kedua orangtua yang begitu banyak memberikan perhatian dan cinta. Saya sempat mengalami krisis dalam hidup saya, yaitu bercerai dan melanjutkan hidup saya berdua dengan anak saya (zidan). Saya adalah seorang tenaga kesehatan, selama membesarkan zidan saya menitipkan zidan yang berusia 2th pada pengasuh dan orangtua saya. Kesibukan membuat saya sempat tidak memprioritaskan zidan dengan alasan saya yang tengah menjadi tulang punggung atas kebutuhan-kebutuhan zidan. Sampai akhirnya saya merasa zidan tidak begitu akrab dengan bundanya sendiri, saya memutuskan untuk tidak lagi menggunakan bantuan pengasuh. Sejak usia 3tahun zidan selalu ikut saya bekerja, zidan besar dengan melihat bundanya yang gigih bekerja, kondisi hujan, dingin malam kami tempuh berdua dengan motor. Zidan adalah seorang anak luar biasa yang menemani perjuangan saya. Waktu terus berlalu saya pun menikah dan melahirkan anak kedua. Ternyata bagi seorang ibu yang bekerja tidak mudah mengkondisikan keduanya dengan ideal. Saya masih bekerja, kadang saya membawa adiknya, kadang zidan pun harus ikut. Saya masih terus belajar untuk menjadi ibu terhebat, untuk menjadi sempurna bagi anak-anak saya. Walaupun perbuatan tak selalu mudah seperti kata-kata. Mom, mungkin kalian juga pernah merasa menjadi sangat kejam bagi anak pertamanya? Begitu juga saya, zidan yang berusia 6 tahun sudah mulai mengerti bahwa adiknya yang masih berumur 5 bulan sangat bergantung pada bundanya. Namun ada hal-hal yg mungkin saya yang begitu tidak sabar terhadap zidan. Sejak masuk TK diusia 5th hingga sekarang, zidan sesekali masih sering pipis di celana dengan alasan "menahan pipis karena keasyikan main" dan kebiasaan itu terbawa hingga diusianya sekarang. Ya, pipis dicelana dengan alasan menahannya seringkali membuat saya tidak habis fikir, adakalanya ketika zidan terlalu banyak minum manis atau minum dingin menjadi alasan ngompol dan pipis dicelananya. Makin hari kebiasaan ini makin parah sehingga saya naik pitam dan sesekali memukulnya untuk mendisiplinkannya, meneriakinya, menjadi ibu yang otoriter. Terlebih lagi dengan aktivitas sekolah SD dengan banyak tugas benar-benar sering membuat saya kewalahan. Zidan mulai sering "ngeyel" , mulai sering melamun sendiri, dan kadang zidan mudah sekali menjadi cengeng bila saya sedang mengurus adiknya ketika ia meminta ditemani tidur (tidur sedang saya ajarkan terpisah). Sampai akhirnya, saya melihat sendiri zidan mengalami "Night Teror". Zidan sering mengigau memanggil nama saya, sering menangis mencari saya di kamar tidur saya. Saya mulai melihat kejanggalan disini, membuat saya instrospeksi diri, " Apakah saya terlalu keras mendidik anak ini? ". Bagaimana dengan suami saya?"saya selalu mengajak diskusi suami perihal mendidik anak, suami juga sering menasehati bila saya terlalu emosi dengan anak pertama. Untuk selalu mengingat bahwa anak adalah titipan Allah yang harus dijaga. Setelah hasil instrospeksi diri, saya lihat zidan dengan lekat ketika dia tertidur pulas. Rasanya, banyak hal berdosa yang telah saya lakukan dengan tidak bijak pada zidan. Tiap malam sekarang setelah menidurkan adiknya, saya selalu berusaha menemani zidan dan mengajaknya berbicara apapun serta mencoba meluangkan waktu untuk membacakan buku ceritanya. Sulit memang menjadi ibu yang terbaik, tapi selalu ada pilihan dalam mendidik anak-anak kita ya mom. Semoga para mommy bisa mengambil hikmah dari cerita yang saya berikan.

Read more
Menjadi Ibu yang sempurna#ibujuara
 profile icon
Write a reply