Anggela Mayang profile icon
PlatinumPlatinum

Anggela Mayang, Indonesia

Kontributor

About Anggela Mayang

Mendamba seorang anak

My Orders
Posts(4)
Replies(6)
Articles(0)

Kehilangan bayi yang di damba

Innalillahi wainnailaihi rojiun.. Mau cerita nih bun jadi ini hari ke 4 setelah meninggal nya anak saya. Jadi saya kehilangan bayi saya diusia kandungan 25w3d, sebelum nya memang saya memutuskan untuk berjualan seblak dan itu hanya sekitar 2 minggu lebih sy jualan nya, sempat mengeluarkan keputihan yang sangat kental dan berwarna kuning sedikit kehijauan selama 4 hari, lalu esoknya saya tidak berjualan lgi karena saya takut terjadi apa2. Dan siangnya saya keluar flek, dan saya jadi semakin takut namun saya tetap rileks, flek nya keluar terus dan saat malam saya merasa kaki saya pegal2 dan memutuskan untuk kebidan besok pagi karena malem bidanya udah pulang cma ada perawatnya. Paginya saya masih di tempat tidur saya belum beraktivitas apapun, namun saat mau berdiri saya lap vagina saya dan flek itu sudah merah kecoklatan dgn jumlah yg lumayan, saya tlpon suami yg msh jualan untuk pulang, sepulangnya suami langsung pergi ke bidan dan cuma ada perawatan nya namum saya masih periksa lalu saya dirujuk ke klinik untuk langsung melakukan USG, sesampainya di klinik dokternya pun tidak ada disarankan langsung ke RumahSakit saja karena dokternya ada di sana. Saya dan suami belum mengurus BPJS jd saya takut di swab dan ada faktor ekonomi juga, lalu sy tlpon ibu sya karena dia ada temanya yg berkerja di klinik lain, sudah cari2 tmpat USG di klinik2 lain namun bisa nya sore karena pagi dokternya di rumah sakit, namun Alhamdulillah ada klinik yg udah bisa usg. Saat usg dokter bilang kandungan saya lemah dan letaknya belum bagus, disarankan bedrest total, sesampainya dirumah saya sudah istirahat namun saya mengalami kontraksi, semakin lama semakin sering, hingga waktu magrib saya sudah tidak tahan lagi dan saya sudah pendarahan, langsung dibawa kebidan kata bidan sudah bukaan lengkap dan tidak bisa dipertahankan lagi, saya langsung lemass dan suami sperti itu juga karena ini kehamilan kedua yang pertama seperti ini juga namun lebih muda lagi Minggu nya. Saya sudah tidak tahan, dan bu bidan langsung memecahkan ketubannya dan saat itu sakitnya hilang namun bayi saya masih di atas dgn kondisi sungsang, saya langsung dirujuk ke klinik tadi pagi. Karena bayi saya masih diatas dan saya tidak merasakan sakit lgi saya di induksi agar merasakan sakit lgi, kondisi bayi di dalam masih hidup dan jantungnya masih normal saya sangat berharap dia bisa bertahan sampai keluar nantinya, tak lama saya sudah merasakan mulas2 dan langsung saya melahirkan nya, saat lahir anak saya lemas dan nafasnya 1:1 sangat kecil kemungkinan dan saya pun menangis karena saya harus kehilangan kedua kalinya begitupun dngan suami, dan akhirnya anak saya meninggal, dia anak laki2 sudah lengkap semua, rambut, alis sudah kelihatan, wajahnya mirip ayahnya bb nya 1kg. Saya gendong dia saya cium dia saya sangat sedih dan saya melihat kesuami dia juga sedih dan kelurga saya pun begitu, pada malam itu juga bayi saya langsung dibawa pulang dan akan dimakamkan esok pagi, namun saya belum bisa pulang harus rawat inap semlam, suami berusaha tegar tetap tenang dan tersenyum, saya tau apa yg dia rasakan saya rasa sudah mengecewakanya, namun takdir sudah diatur Allah mau tak mau saya dan suami harus ikhlas menerima ini. Hingga hari ini saya belum bisa melupakan anak saya dan perasaan saya pun tidak karuan, maunya suami dekat terus namun ia harus tetap mencari nafkah, saya terkena baby blus bun. Bawaanya melow hati terasa sedihh maunya suami deket saya truss. Dan sekarang harus menunggu lama lagi baru bisa dapet debayy, bismillah semoga tegaar dan diberi kepercayaan sama Allah. Rasa sakit yang mama rasakan tak sebanding dengan rasa sakit kehilangan kamu Nak.

Read more
Kehilangan bayi yang di damba
 profile icon
Write a reply

Kehilangan bayi impian sudah 3 hari

Innalillahi wainnailaihi rojiun.. Mau cerita nih bun. Jadi saya kehilangan bayi saya diusia kandungan 25w3d, sebelum nya memang saya memutuskan untuk berjualan seblak dan itu hanya sekitar 2 minggu lebih sy jualan nya, sempat mengeluarkan keputihan yang sangat kental dan berwarna kuning sedikit kehijauan selama 4 hari, lalu esoknya saya tidak berjualan lgi karena saya takut terjadi apa2. Dan siangnya saya keluar flek, dan saya jadi semakin takut namun saya tetap rileks, flek nya keluar terus dan saat malam saya merasa kaki saya pegal2 dan memutuskan untuk kebidan besok pagi karena malem bidanya udah pulang cma ada perawatnya. Paginya saya masih di tempat tidur saya belum beraktivitas apapun, namun saat mau berdiri saya lap vagina saya dan flek itu sudah merah kecoklatan dgn jumlah yg lumayan, sata tlpon suami yg msh jualan untuk pulang, sepulangnua suami langsung pergi ke bidan dan cuma ada perawatan nya namum saya masih periksa lalu saya dirujuk ke klinik untuk langsung melakukan USG, sesampainya di klinik dokternya pun tidak ada disarankan langsung ke RumahSakit saja karena dokternya ada di sana. Saya dan suami belum mengurus BPJS jd saya takut nanti kalo di rawat karena kita minim penghasilan, lalu sy tlpon ibu sya karena dia ada temanya yg berkerja di klinik lain, sudah cari2 tmpat usg di klinik2 lain namun bisa nya sore karena pagi dokternya di rumah sakit, namun Alhamdulillah ada klinik yg udah bisa usg. Saat usg dokter bilang kandungan saya lemah dan letaknya belum bagus, disarankan bedrest total, sesampainya dirumah say sudah istirahat namun saya mengalami kontraksi, semakin lama semakin sering, hingga waktu magrib saya sudah tidak tahan lagi dan saya sudah pendarahan, langsung dibawa kebidan kata bidan sudah bukaan lengkap dan tidak bisa dipertahankan lagi, saya langsung lemass dan suami sperti itu juga karena ini kehamilan kedua yang pertama seperti ini juga namun lebih muda lagi Minggu nya. Saya sudah tidak tahan, dan bu bidan langsung memecahkan ketubannha dan saat itu sakitnya hilang namun bayi saya masih di atas dan kondisi sungsang, langsung dirujuak ke klink tadi pagi. Karena bayi saya masih diatas dan saya tidak merasakan sakit lgi saya di induksi agar merasakan sakit lgi, kondisi bayi di dalam masih hidup dan jantungnya masih normal saya sangat berharap dia bisa bertahan sampai keluar nantinya, tak lama saya sudah merasakan mulas2 dan langsung saya melahirkan nya, saat lahir anak saya lemas dan nafasnya 1:1 sangat kecil kemungkinan dan saya pun menangis karena saya harus kehilangan keduakalinya begitupun dngan suami, dan ahirnya anak saya meninggal, dia anak laki2 sudah lengkap semua, rambut, alis sudah kelihatan, wajahnya mirip ayahnya bb nya 1kg. Saya gendong dia saya cium dia saya sangat sedih dan saha melihat kesuami dia juga sedih dan kelurga saya pun begitu, pada malam itu juga bayi saya langsung dibawa pulang dan akan dimakamkan esok pagi, namun saya belum bisa pulang harus rawat inap semlam, suami berusaha tegar tetap tenang dan tersenyum, saya tau apa yg dia rasakan saha rasa sudah mengecewakanya, namun takdir sudah diatur Allah mau tak mau saya dan suami harus ikhlas menerima ini. Hingga hari ini saya belum bisa melupakan anak saya dan perasaan saya pun tidak karuan, maunya suami dekat terus namun ia harus tetap mencari nafkah, saya terkena baby blus bun. Bawaanya melow hati terasa sedihh maunya suami deket saya truss.

Read more
 profile icon
Write a reply