Grup HPL: Mei 2025 icon

Grup HPL: Mei 2025

117.9 K following

Feed

Masyaallah tabarakallah

Sedikit tulisan ini akan mengingatkanku pada proses persalinan baby Ayaz Sore tanggal 1 Mei 2025 umma mulai merasakan kontraksi yang tidak biasa, umma masih berfikir "oh mungkin masih kontraksi biasa" karena lendir darah belum ada keluar sama sekali. Semakin malam rasa sakitnya semakin tidak nyaman. "apakah ini sudah waktunya? Tapi jika benar malam ini bagaimana dengan anak cantik kami? Tidak mungkin kami membawa dia malam² ke rumah sakit" hingga sempat berucap dalam hati "nanti dulu ya dek jangan malam ini, kasihan mba Syifa" Sepanjang malam itu umma tidak bisa tidur, antara khawatir, takut namun ingin segera bertemu. Sesaat sebelum adzan subuh umma menghubungi bidan pusban untuk menanyakan pembukaan, Alhamdulillah Bu bidan langsung merespon. Pagi itu umma, Abi dan mba Syifa bergegas ke pusban untuk melihat pembukaan. Setelah dicek Alhamdulillah pembukaan umma sudah di pembukaan 1 namun kepala masih tinggi. Umma bertanya perkiraan kapan akan lahir? Jawab Bu bidan "kemungkinan malam atau tengah malam". Disitu umma senang sekaligus degdegan krna hari ini kita akan bertemu dengan Ayaz. Kami segera bergegas pulang untuk mempersiapkan semuanya mulai dari bergotong royong membersihkan rumah, memasukkan semua barang ke mobil hingga jalan mencari bensin ke kecamatan sebelah. Namun semakin sore rasa sakit itu semakin hilang. Sore itu umma menghubungi Bu bidan lagi ingin menanyakan progres pembukaan. Alhamdulillah Bu bidan sigap ke rumah dan melihat progres pembukaan. Ternyata pembukaan masih di pembukaan 1. Jadi Bu bidan bilang "besok pagi kita cek lagi ya" Malam itu umma bisa tidur nyenyak, tidak seperti biasa. Namun ketika umma bangun perut umma kencang sekali. Umma khawatir dengan adik Ayaz apakah baik² saja? Alhamdulillah adik Ayaz merespon dengan tendangan. Sabtu pagi umma dan mba Syifa kembali ke pusban untuk melihat progres pembukaan. Namun pembukaan masih stag di pembukaan 1. Bu bidan berkata "kita tunggu saja sampai hpl Bu atau ibu bisa coba ke RS Hermina dengan membawa rujukan yg diberikan dokter Rachmad" Siang itu umma, Abi dan mba Syifa bergegas ke RS Hermina dengan bermodalkan rujukan yg diberikan dokter Rachmad. Sampai di IGD umma diperiksa namun hasilnya sama, pembukaan masih 1 dan kepala masih tinggi. Umma disuruh menunggu sampai hpl tiba Seiring berjalannya waktu rasa sakit itu berangsur hilang, tidur umma masih nyaman, umma masih bisa beraktivitas seperti biasa namun perut umma lebih sering kencang tidak seperti biasanya. Senin malam umma berikhtiar mencoba memakan buah durian. Tapi yg terjadi bukan kontraksi asli yg datang namun umma mabuk durian hehe. Umma tidak bisa tidur, umma merasakan panas yg tidak biasa. Sampai akhirnya 4 jam setelah makan durian hawa tubuh umma mulai normal dan mulai bisa tidur. Umma kapok makan durian dek hehe Setelah kejadian itu umma pasrah, umma percaya adik Ayaz akan lahir di waktu yg tepat dan pasti tidak akan membuat umma dan Abi khawatir Setiap subuh umma berjalan pagi ditemani mba Syifa dan Abi. Walaupun ada dihari tertentu umma sedang tidak baik saja dengan Abi, namun setelah kejadian itu Abi selalu membersamai umma untuk menjemput adik Ayaz. Sabtu, 11 Mei 2025 umma berikhtiar lagi dengan Abi yaitu dengan cara Hb. Setelah Hb umma merasakan kontraksi yg biasa umma rasakan selepas Hb. Namun rasa kontraksi itu mulai intens di jam 10. Umma masih berfikir "apakah ini sudah mulai kontraksi asli? Atau ini masih kontraksi palsu? Atau apakah kontraksi palsu bisa berubah menjadi kontraksi asli?" Setelah seminggu umma dibuat galau dan dilema mengenai pembukaan, hari itu umma merasakan kebingungan tentang rasa kontraksi. Sampai akhirnya umma coba tidur siang namun umma tidak bisa tidur, keringat dingin bercucuran. Umma bangun dan mencoba berjalan bolak balik di depan rumah sambil memantau kontraksi di hp umma. Alhamdulillah kontraksi sudah terjadi 3 kali dalam 10 menit dengan durasi 20-30 detik. Umma mencoba menghubunginya Bu bidan namun Bu bidan sedang tugas di puskesmas. Beliau menyarankan untuk segera turun ke puskesmas atau langsung ke RS Hermina saja Umma dan Abi memutuskan untuk langsung ke RS Hermina. Umma, Abi dan mba Syifa mempersiapkan segala kebutuhan kami. Setelah ashar mba Syifa dijemput kakaknya untuk tinggal sementara di rumah tantenya. Sedangkan umma dan Abi segera bergegas ke RS Hermina. Jam 5 sore umma dicek pembukaan, Alhamdulillah pembukaan sudah di pembukaan 3 ke 4. Alhamdulillah umma bisa ditahan di RS Hermina. Abi mendaftarkan umma di loket pendaftaran. Sambil menunggu Abi melakukan pendaftaran, mba bidan memasangkan alat CTG di perut umma untuk melihat detak jantung dan pergerakan adik Ayaz di perut umma. Saat itu adik hanya sekali bergerak itupun lembut. kata mba bidan "adik tau ini lagi adzan jadi tidak bergerak ya" Setelah adzan magrib, umma dipindahkan ke ruang bersalin. Disitu umma bertemu dengan seorang ibu yg sedang menunggu persalinannya juga. Setelah umma dipindahkan ke ruang bersalin, umma dicek pembukaan. Alhamdulillah pembukaan sudah naik dari pembukaan 4 ke 5. Abi diminta mba bidan untuk mencarikan makanan untuk umma. Abi bertanya "umma mau belikan apa?" Umma bilang "umma mau mie goreng dan susu kurma bi". Adik Ayaz tau kan mie goreng itu makanan kesukaan umma sedangkan susu kurma sebagai sumber kekuatan umma untuk bisa kuat melahirkan adik. Itu fikir umma. Kemudian Abi pergi mencari pesanan umma. Umma sendirian di ruang bersalin itu, tidak ada yg mendampingi, hanya mba bidan yg bolak balik mengecek keadaan umma. Umma masih bisa memberikan informasi ke teman² umma dan memasang story foto mba Syifa. Tidak lama kemudian Abi datang membawa pesanan umma. Namun adik tau apa yg dibawa Abi? Abi membawa kwetiau 😄 yahh begitu lah Abi tapi gapapa krna umma juga suka kwetiau. Malam itu umma disuapin Abi menggunakan tangan, krna Abi lupa minta sendok. umma makan dengan lahap walaupun ditengah ngunyah umma harus merasakan sakit kontraksi. Tapi umma masih bisa mengatur napas dan mengatur diri. Setelah makan umma meminum susu kurma yg dibelikan Abi. Tetap berfikiran positif susu kurma akan membuat umma lebih kuat dan lebih berstamina dalam melahirkan adik Ayaz. Hingga setelah setengah jam kemudian umma merasakan kantuk yg luar biasa dibarengi kontraksi yg semakin sakit. Umma meminta mba bidan untuk mengecek kontraksi. Alhamdulillah pembukaan sudah naik ke pembukaan 6. Namun umma sudah tidak sanggup lagi bangun atau berjalan. Umma ngantuk dan kontraksi semakin sakit. Namun Abi dan mba bidan menyemangati umma untuk tetap sadar dan berikhtiar untuk dibawa jalan. Umma mencoba berjalan beberapa putaran di lorong dekat ruang bersalin itu. Sambil berjalan umma merasakan kontraksi. Abi terus menyemangati umma sambil menghibur umma dengan beberapa foto. Umma ingin semangat seperti itu namun rasa kantuk dan sakit itu membuat umma tidak sanggup. Mual juga menghampiri umma hingga membuat rasa tak karuan pada umma. Ketika jam setengah 11 umma masuk ke ruang bersalin lagi krna sudah tidak sanggup berjalan. Umma tidur sambil merasakan kontraksi yg semakin sakit. Umma sudah mulai merasakan kontraksi yg membuat umma sudah tidak sanggup mengatur napas dan mengatur diri. Umma sudah ikut mengejan walaupun Abi dan mba bidan melarang. Andai mereka tau sakitnya seperti apa 😭 Tapi kembali lagi mereka melarang krna tidak ingin umma kenapa² Tidak lama kemudian umma merasakan kontraksi yg semakin intens dan cairan yg terus keluar ketika umma kontraksi. Umma sadar sepertinya umma merasakan sakit kontraksi sampai terkencing² tapi umma sudah tidak bisa apa². Rasa sakit kontraksi itu sudah menguasai umma. Umma sampai bilang "bi, umma sudah gak sanggup lagi" Umma tau Abi marah ke umma tapi umma terus meminta maaf sambil terus mengejan. Bukan mau umma tapi memang adik yg ingin cepat keluar. Umma sampai berucap "Ayok lah dek kerjasamanya, tolong bantu umma". Sampai akhirnya umma tidak bisa lagi mengatur diri ini. Mba bidan mencoba mengecek pembukaan tapi mba bidan tidak ngomong sudah pembukaan berapa. Tapi setelah itu semua mba bidan datang membantu persalinan umma. Umma fikir "oh sudah pembukaan lengkap sepertinya. Alhamdulillah ayok sedikit lagi" Umma berjuang mengejan mengeluarkan adik dari jalan lahir. Sakit rasanya tapi umma gak boleh nyerah. Tepat jam 00.20 tanggal 12 Mei 2025 Alhamdulillah adik lahir bersamaan dengan pecahnya ketuban. Adik menangis kencang. Umma berteriak "Alhamdulillah, masyaallah tabarakallah, Adik" Adik langsung dibersihkan oleh mba bidan lain. sedangkan umma masih harus berjuang mengeluarkan ari² yg selama ini menjadi kantong makanan adik. "Besar ari² nya jadi harus pelan ngeluarinnya" kata mba bidan. Tapi Alhamdulillah umma bisa melahirkan adik tanpa robekan lagi, hanya lecet Adik IMD di dada umma. Alhamdulillah anak Sholih umma akhirnya lahir juga. Adik dibawa ke ruang bayi untuk diobservasi selama 6 jam. Kata mba bidan besok pagi setelah mandi adik Ayaz baru diantarkan ke umma Setelah adik pergi ke ruang bayi, umma meminta maaf ke Abi atas ketidaksadaran umma tadi. Abi pun meminta maaf ke umma krna tadi sempat marah ke umma. Bukan marah tapi lebih tepatnya khawatir krna bayangan waktu lahiran dek Afif masih melekat di pikiran Abi

Read more
Masyaallah tabarakallah
undefined profile icon
Write a reply
Load More Posts