ASI SEDIKIT Baca Ini

Banyak cerita bahwa ASI-nya sedikit sehingga mesti dicampur sufor. Padahal, bayinya masih berusia hitungan hari atau minggu. Naaah, ini adalah kondisi yang sering banget ditemukan di masyarakat kita dan tanpa sadar inilah yang jadi sebab gagalnya program ASI Eksklusif 6 bulan. Kita bahas yuk: Apakah betul ASI sedikit sehingga perlu sufor? Di awal kelahiran ASI itu memang sedikit. Kok gitu ya? Lha iya wong perut bayi cuma seukuran kelereng. Ingat ASI diproduksi sesuai kebutuhan bayi. Jadi gimana biar produksi sama dengan kebutuhan bayi? Ya disusui terus si kecil ? Semakin sering disusukan atau semakin sering payudara "dikosongkan", maka produksi ASI semakin banyak. Itu kuncinya. Mari kita lihat segede apa perut bayi. Dari sana kita bakal tahu bahwa kebutuhan bayi baru lahir itu sedikit banget lho ? Lihat gambar pertama di bawah ya...Jadi, apakah perlu sufor? Nggak ? Sekali diberi formula, maka bayi akan kenyang lebih lama dan tidur lebih lama karena sufor itu sulit dicerna. Akibatnya? Bayi jadi malas menyusu. Akibatnya? Balik ke poin di atas. Karena payudara tidak dihisap bayi makan produksi turun. Jadi, alih alih membantu, susu formula justru jadi sebab menurunnya produksi ASI. Yuk lihat gambar kedua di bawah juga ya ? Terus apa efek kalau terus mengkombinASI ASI dengan sufor? 1. Bayi makin malas menyusu, akibatnya produksi ASI turun terus. Lama2 ASInya kalah, bisa kering dan bayi makin banyak minum sufor. 2. Bayi semakin menolak menyusu bukan hanya karena kenyang tapi karena penggunaan dot. Ketika bayi sudah malas menyusu kalau didekatkan ke ibu, kesulitan melekat di payudara, mulai rewel kalau ketemu payudara ibu, itu semua tanda bingung puting. Kalau sudah terlanjur konsumsi sufor dan mulai kelihatan susah disusui apa yg mesti dilakukan? 1. Segera ketemu konselor atau konsultan laktasi. Atau ke tenaga kesehatan yg paham ilmu laktasi agar dibantu mengurangi sufornya hingga bisa stop sufor dan menyusui dengan baik. 2. Pokoknya stop dotnya. Kalupun sufornya dikurangi sedikit2 atau bertahap jangan gunakan dot. Selama masih ada penggunaan dot, akan semakin sulit mendekatkan bayi ke payudara dan membuatnya menyusu dengan pelekatan yang benar 3. Susui bayi sesering mungkin, perbanyak kontak kulit atau skin to skin Terus, gimana caranya agar kita bisa terhindar dari pemberian sufor yang tidak semestinya? BELAJAR ttg ASI dan menyusui saat kehamilan. Ketidaktahuan dan kurangnya informASI membuat banyak orang tua menganggap semua bayi memang perlu sufor karena ASi masih sedikit. Padahal kalau mau memahami prinsip produksi ASI, ga akan terjebak penggunaan sufor di luar indikASi medis seperti di gambar kedua di bawah. Yuk belajar ? Jika mendapati diri sudah positif hamil, siapkan ilmu menghadapi kehamilan, kelahiran, dan menyusui. Cari tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang mendukung menyusui. Menyusuipun perlu belajar lho. Nggak semudah membayangkan: ada ibu, ada bayi, ada payudara, jleb bisa menyusui, selesai ? Pemberian susu formula itu tidak bisa sembarangan. Mesti atas saran dokter. Bukan kita pergi ke supermarket, milih merk sendiri lalu diberikan ke bayi. Dosisnya hanya boleh ditentukan oleh dokter. Dokter juga wajib menjelaskan risikonya serta wajib menjelaskan dosis serta cara penyajian yg benar. Dan penggunaan sufor dengan indikasi medis biasanya waktunya terbatas. Mesti segera berhenti dikonsumsi jika tidak diperlukan lagi. Selamat belajar ?

undefined profile icon
Tulis tanggapan
Jadi yang pertama beri tanggapan