Mamaku VS Mama Mertua

Aku mau bercerita pengalaman hamil hingga melahirkan kemarin. Aku dan suami berlatar belakang suku yg sangat berbeda (maaf bukan SARA). Suamiku batak & minang, sedangkan aku jawa & sunda. Tentunya masing2 dari kami memiliki tradisi yg berbeda juga? Aku sejak menikah tinggal bersama mertuaku, sudah pasti selama hamil pun aku disana. Mamah mertuaku bilang, ibu hamil tidak boleh menjemur pakaian lebih dari jam 6 (saat hari mulai gelap). Aku itu pekerja, jadi kalau pulang kerja mandi, mau jemur handuk itu pasti minta tolong suami. Karena kalau ketauan aku ngejemur di balkon, mertuaku bakalan negor? saat melahirkan, mertua ku beliin kain jarit (kain batik panjang) kata mertuaku nanti setiap habis berpergian dgn anakku kain gendongnya harus digantung di pintu masuk (saat aku pulang dari RS, walaupun tidak pakai kain jarit utk gendonf, tetap digantungkan di pintu?). Saat aku dan anakku main ke rumah mertua, aku disuruh tunggu di depan pintu gak boleh masuk dan ternyata kami di lempari beras? (mungkin sebagai ucapan selamat datang). Berbeda dgn mamah kandungku, sejak awal aku hamil, mamahku nyuruh aku pakai gunting dan bangle (dan aku mengikutinya sampai aku melahirkan?). aku gak boleh tidur siang saat hamil (aku bekerja jd gak mungkin aku tidur siang). gak boleh potong rambut (iya, aku nurut. aku baru potong rambut setelah nifasku selesai) dan saat pulang dari RS, kasur di kamarku di gebrak pakai sapu lidi katanya biar anakku gak kagetan (tetep aja anakku dengar suara sedikit kebangun tidurnya?). Yes, itu lah petuah2 dari mertua dan mamahku dgn latar belakang suku yg berbeda. Mertuaku malah tidak mengerti soal gunting & bangle, mamahku juga tidak mengerti soal lempar beras. Dan aku tetap menghargai mereka dgn menuruti apa yg mereka katakan, karena ku pikir apa yg mereka sarankan itu pasti niatnya baik utk aku dan anakku. Walaupun hal tersebut dipercaya hanyalah mitos yg tidak diterima secara logika. Tetapi perbedaan itulah yg harus aku terima dan aku hargai. Beberapa teman ada yg mencela aku karena percaya mitos tp semua itu aku lakuin hanya untuk menyenangkan mertua dan mamahku walaupun aku sendiri gak percaya begituan?. Dan Alhamdulillah saat ini aku sudah melahirkan anakku dgn sehat dan selamat? #petuahmertuaTAP

undefined profile icon
Tulis tanggapan
Jadi yang pertama beri tanggapan