ORANG TUA DARI ABK

Selamat siang, Parents. Pada gambar ini ada daftar koleksi "harta karun" anak ke 2 saya 😁 Dia adalah penyintas penyakit langka. Apakah ada yang memiliki Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) juga? Kalau ada, saya mau kirim peluk dan semangat untuk kalian. Memiliki ABK jelas bukan idaman siapa pun, tapi ketika Allah percayakan amanah khusus kepada kita, percaya lah bahwa Dia tak akan salah memilih dan rencana-Nya selalu sempurna. Saya paham bahwa mungkin akan terasa sangat berat pada awalnya. Kita sangat mungkin shock dan denial saat menerima kabar bahwa Si Kecil ternyata adalah ABK. Ah nggak mungkin anak saya sakit! Anak saya baik-baik saja. Dokter pasti salah diagnosis! Atau pikiran-pikiran sejenis itu. Kita mungkin akan marah pada kenyataan, marah pada diri sendiri, atau mungkin marah pada Tuhan. Kita mungkin menjadi depresi sebelum akhirnya bisa menerima dan mengakui kenyataan bahwa Si Kecil adalah ABK. That's okay. You're not alone Hal tersebut wajar karena kita hanya manusia biasa. Ada yang namanya tahapan kedukaan yang bisa kita rasakan saat mendapatkan kenyataan yang kita anggap buruk. Kita semua butuh waktu dan proses untuk mencerna hingga akhirnya bisa menerima dan bangkit. Kita perlu waktu dan proses untuk menemukan alasan kembali bangkit dan jadi lebih kuat. Saya paham bahwa kita mungkin akan menghabiskan lebih banyak waktu di sudut RS, ruang konsultasi, ruang pemeriksaan, ruang terapi, ruang perawatan, ruang tunggu ICU, ruang tunggu operasi, dll. Kita mungkin menunggu lebih lama untuk setiap tumbuh kembang anak. Kita mungkin akan menangis di kala sepi atau di sudut lorong RS untuk mengumpulkan daya kembali bangkit dan berjalan melihat Si Kecil. Kita mungkin harus menyerahkan Si Kecil ke tim bedah. Itu semua sungguh bukan hal mudah. Saya mengalaminya juga. Namun, kita tak sendiri. Ada banyak ortu lain yang berada di jalan serupa. Untuk itu, saya di sini. Mengirim pelukan, doa, semangat untukmu. Ini mungkin juga berlaku untuk Parents yang masih sering galau dan merasa tersudut oleh ucapan atau silap orang lain. Misal saat ada yang bilang anakmu kurus, anakmu lambat, kamu bukan ortu yang baik, anakmu atau kamu begini dan begitu. Kita semua perlu waktu untuk berproses jadi lebih tangguh. Jika rasanya kau tak sanggup menanggungnya lagi, cari lah bantuan pada ahlinya. Kenali faktor pendukung yang menguatkan. Cari dan bergabung lah dengan kelompok pendukung atau komunitas yang tepat dan nyaman. Bagi parents yang punya ABK juga dan ingin berbagi cerita, boleh banget yah. Atau yang mau bertanya seputar pengalaman dan kondisi anak saya, boleh juga kok. Saya terbuka untuk berbagi pengalaman 😊

ORANG TUA DARI ABK
27 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Bunda @wyananda.. .. Putri saya berusia 2 tahun.. Juga PRS.. Ini hari ke 2 saya harus bangkrut.. Saya mohon di bantu ke mana saya harus merujuk untuk perawatan putri saya πŸ™πŸ™

3y ago

Usia 2 tahun baru terdiagnosis yah, Bun? Sudah screening apa saja? Bunda domisili di mana?