Flu Singapura

Jurnal Bara (5 bulan), anak saya, tgl 11 lalu kena flu Singapura. Begini kronologi, gejala, dan penyembuhannya. Tgl 10 semua masih baik-baik saja. Tanpa gelaja. Hanya dari tgl 9 malam bayi saya beberapa kali batuk kecil dan tidak terlalu sering. Saya pikir hanya tersedak biasa karena dia sedang fase oral dan ngoceh. (Tapi waspadai, beberapa anak juga mengalami gelaja demam tinggi. Kebetulan Bara tidak demam.) Tiba-tiba tgl 10 malem sebelum tidur ada luka melepuh di paha belakangnya. Sekitar 3 luka. Saya pikir digigit serangga. Lalu jam 12 malam, dia bangun, nah mulai sejak itu dia rewel, tidak mau menyusu sama sekali. Kebangun tiap 15 menit. (Saya masih belum sadar, karena lukanya pun kecil sekali.) Tgl 11 pagi hari pas udara lagi panas panasnya, ini gejala yg dialami bayi saya. 1. Kebetulan dia tidak demam. Saya rutin cek suhunya rata rata 37. 2. Melepuhnya semakin banyak, makin lama makin membesar. Tapi hanya kaki, tangan, dan sekitar bibir. Saya curiga, kalau cacar, pasti seluruh badan. Ini perut, punggung dan wajahnya bersih. 3. Mogok menyusu. Seperti kesakitan. Ada putih putih tebal sekali di lidah dan langit langit dalamnya (sekitaran bagian amandel). Langsung saya bawa ke DSAnya. Kata DSA kena flu Singapura. Diresepkan obat. Biaya berapa? Bisa pakai BPJS. Kebetulan karena urgent saya ga pake mikir lama. Dokter spesialis : 150rb. Ini tergantung dokternya juga. Tebus obat : sekitar 300rb. Saya tanyakan semuanya yg perlu saya tau. Secara garis besar seperti ini. 1. Masa inkubasi virus ini sekitar 3-5 hari. Ketika saya tracking bahkan 10 hari terakhir bayi saya tidak keluar rumah sama sekali. Kemungkinan udara luar yang masuk. 2. Tetap dikasih minum, agar tidak dehidrasi, kalau saya suapi pakai suntikan. Ya walaupun nangis tapi yg penting pelan biar tidak tersedak dan dia kenyang. Karena flu Singapura ini sariawan semulut bahkan sampai kerongkongan, erat kaitannya sama dehidrasi ketika bayi karena pasti mogok menyusu. Kalau dehidrasi harus diinfus. Jadi sebisa mungkin tetap dikasih minum. 3. Saya jaga udara tetap sejuk karena flu Singapura sepertinya berkembang di suhu panas. Pas panas melepuhnya makin banyak sangat cepat. 4. Sebisa mungkin bersih, langsung buang kotorannya, sering sering gantikan baju, alas tidur. Mandi pakai cairan antiseptik. Karena bekas kotoran, liur, lendir, bisa jadi media virus itu menular. 5. Hati-hati. Orang dewasa pun bisa kena flu Singapura dan ini bukan penyakit sekali saja seperti cacar. Jadi ketika sembuh segera sterilisasi. Alhamdulillah malem dari dokter langsung mau menyusu. Tgl 14 sudah sembuh. Tinggal habiskan antibiotiknya. Lukanya sudah kering semua, sebagian sudah terkelupas sendiri. Sudah mau menyusu seperti biasa. Semua yg kontak langsung sama dia waktu sakit saya cuci bersih. Sprei, handuk, mainan yg dia pegang dan masuk mulut, matras. Untuk bunda dan dedek dedeknya, semoga sehat selalu. Lebih hati-hati karena udara sedang tidak bagus-bagusnya.

Flu Singapura
12 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan
TapFluencer

terima kasih sharingnya bunda. sangat bermanfaat 👍

2y ago

Alhamdulillah sudah kembali sehat bunda. sehat selalu juga untuk bunda dan keluarga 😊