Saatnya berbesar hati.
Mungkin terlalu "percaya diri" juga gaboleh.. Setelah keguguran 2tahun lalu , banyak kendala dimana harus mengalah untuk tetap mengkesampingkan keinginan kembali promil ke dokter karena biaya yg belum stabil.. Ketika semua sudah stabil , ga banyak yang dipinta sang istri ini , hanya ingin program lagi ke dokter.. Berjalannya waktu , dengan percaya diri sudah tdk akan ada kendala lagi , kami melanjutkan program ke dokter. Sampai hari masa subur, akhirnya sel telurku bagus dan besar. Dokter mendoakan semoga berhasil , diberikan jadwal tanggal2 berhubungan selama 10hari kedepannya dimana terhitung 6x kami wjb berhubungan karena disitulah masa suburnya... begitu percaya diri sampai aku bilang "yakin ko pasti berhasil" "pasti berhasil yakiiinnn" ... Seolah tb2 semuanya di balikan oleh tuhan. Datang lagi sebuah masalah "besar" dmn fikiran ku dan suami harus terbagi2 dan tdk fokus dalam program ini. 6x kami d wajibkan hb, tapi karena suatu hal tersebut kami hanya sempat 2x..... Sedih? Secara mental dan fisik sangat sedih... Capek sekali. . Tapi masih dengan percaya diri "gaapa apa , pasti ko hamil" "pasti jadi koo berhasil" , menyangkal isi hati yang ragu2 karena tdk total menjalani semuanya. Sebelum jadwal haid sudah testpack terus menerus setiap hari seperti orang gila. "Sudah jgn di test terus" kta suami. Smua hasil yg d dapat negatif. Tdk ada tanda2 kehamilan selain payudara yang kencang sejak masa subur , pting payudara yang sakit hilang timbul sampai skrg. Masih tetap mencoba berfikir mungkin masih ada kemungkinan. Jadwal haid sudah hari besok , hasil testpack tetap negatif.. dilanjut dgn kram ringan. Pupus harapan , tdk ada lagi tenaga untuk menenangkan diri sendiri. Tuhan membalikan keadaan hanya seperti membalikan telapak tangan. Kepercayaan diri mulai hilang. 3hari berturut2 rasanya tdk mau bangun dari mimpi karena terus memimpikan hamil dan memiliki anak. Mungkin sdh saatnya melapangkan dada , mengikhlaskan semuanya. Melepaskan bebannya, memaafkan kesalahan2 org lain yang membuat masalah sehingga aku trs menyalahkan kejadian itu atas kegagalanku. Berhenti menyalahkan siapapun, dan memulai kembali. Semoga di tahun ke 7 ini Allah meridhoi kami untuk memiliki keturunan.. Anakku... cepatlah hadir, mama rindu sekali.
bismillah