curhat seorang mama baru berjuang melahirkan normal dan pejuang ASI

mohon tidak memarahiku atau berkomentar negatif. saya baru menjadi seorang ibu dan memutuskan berhenti bekerja dan menjafi ibu RT, bayi saya sekarang berusia 3,5bulan. mami saya selalu memarahiku bila saya melakukan kesalahan saat mengasuh bayi. suami saya tidak membantu banyak saat bayi rewel sepanjang malam sampai pagi suami saya hanya memantau kadang di tinggal tidur kadang pula suami asik main games. saya berusaha untuk berpikir bahwa mami saya ingin yg terbaik pada bayiku dan suami mungkin lelah bekerja. 24jam hanya saya yg mengurus bayi saya. suami membentak saat saya terlalu lama di kamar mandi atau sedang melakukan hal lain, karena dia hanya bisa bertahan 5-10menit saat menggendong bayi kami. sekarang saya dalam emosi yg tidak stabil, terkadang saya tidak sempat makan atau ke kamar mandi dan kini sepertinya saya tidak punya kekuatan, tidak ada yg menguatkan saya atau berharap 2 kata "terima kasih" bisa menguatkan saya tapi tidak pernah suami ucapkan. saya butuh kekuatan rasanya saya slalu merasa bersalah pada bayi kami. saya slalu minta maaf dan kini mohon maafkan saya yg seakan akan tidak bersyukur atas kado yg Tuhan berikan pada kami setelah penantian 2tahun penikahan kami. saya slalu takut saat memegang bayi ku takut dia jatuh takut menyelakai leher atau kepalanya saya sangat takut merasa saya tak mampu lagi. sungguh saya mencintai bayi saya hanya hati ini terlalu lemah.

11 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

maaf mbk bukannya memberi nasihat, saya share pengalaman saya saja. coba diskusikan dengan suami keinginan mbk, keluh kesah mbk, semuanya yg mbk rasa pada suami, insyaAlloh pelan2 suami juga akan mengerti apalagi mbk baru menjadi ibu. kalo suaminya masih seperti itu coba sedikit memohon, bilang dengan tegas apa yg mbk butuhkan. dukungan suami sangat penting dalam situasi pertama menjadi ibu. semangat mbk. I feel you😊

Baca lagi