Siapa yang Menilai #IbuJuara

Ibu juara yaa.. Hmm, tak pernah ku berpikir sejauh itu. Cukup menjadi ibu saja aku sudah bahagia. Apalagi jika aku benar-benar menjadi ibu juara. Bagiku untuk menjadi ibu juara itu sangat jauh tingkatannya. Jujur saja, setiap ibu pasti lah merasa bahwa dirinya belum layak menjadi ibu juara. Bagaimana tidak, apapun yang terjadi pada anak yang tidak kita inginkan yang disalahkan ada lah ibunya. Bukankah ibu Juara harus selalu dibangga-banggakan setiap orang? Belum ketika anak sakit, ibulah yang disalahkan. Anak jatuh, ibu juga yang disalahkan. Anak bertubuh kurus, ibulah yang disalahkan. Siapa yang berani menyalahkan ibu? Dia tidak tau betapa ibu belajar tegar setiap saat disalahkan. Selalu belajar menjadi ibu yang baik, menjaga anak agar tetap sehat, menjaga rumah agar tetap bersih. Rela bergadang agar anak tidur dengan nyaman, mengganti popok basahnya, menggendongnya dan menyusui nya. Bahkan seorang ibu benar-benar belajar membuat MPASI yang kaya nutrisi. Walau anak benar-benar² enggan membuka mulutnya. Capek? Iya pasti capek. Merasa tidak dihargai? Ya sangat merasa tidak dihargai. Tapi anak tetaplah anak, dia pun belum bisa mengerti bahwa menolak makan adalah hal yang buruk. Seorang ibu tentulah masih bisa bersabar atas itu. Tapi ketika salah seorang malah seakan menyalahkan sang ibu karena anak selalu enggan makan. Itulah sakit hati terbesar seorang ibu. Padahal ibu sudah bersusah payah memasak untuk anaknya, membujuk anak nya untuk makan tapi memang anak sedang mengalami fase gtm, ibu mana yang tega memaksanya yang ada anak akan trauma untuk makan. Mungkin dia tidak tau ya benar, dia tidak tau. Itu hanya sebagian kecil dari cerita ibu. Ibu juara itu bukan datang dari perasaan sang ibu yang menganggap dirinya juara. Tapi dari perasaan seorang anak, dia yang akan menganggap bahwa seorang ibu sudah pastilah jadi juara dihatinya. Sikap juaranya selalu di perlihatkannya dimana ketika banyak yang berkomentar miring terhadapnya dan anaknya tetapi ia tetap tegar atas apa yang dijalaninya selama itu benar. #ibujuara