Kehamilan dengan Anti Phospolipid Syndrome (Pengentalan Darah) Part 1

Hi Bunda, di forum ini saya ingin berbagi pengalaman saya menjalani kehamilan dengan komplikasi (Placenta Previa, Incompetence Cervix, Anti Phospolipid Syndrome) yang menyebabkan putri saya lahir dengan berat badan lahir rendah (BBLR) 2.2 kg di uk 37 w. Thread ini bukan untuk menakut-nakuti atau mendiagnosa bumil dengan gejala yang sama, namun untuk meningkatkan kewaspadaan bahwa kita tidak bisa meremehkan gejala kurang wajar selama kehamilan. Saya dinyatakan hamil saat usia pernikahan kami baru sebulan. Terharu rasanya melihat perkembangan titik kecil pada janin usia 7 minggu di perut saya. Sejak saat itu saya turuti semua anjuran dokter, makan sehat, kontrol 2 minggu sekali selama tm 1, kurangi aktivitas. Saat itu memang saya bekerja, dan ke kantor sehari2 menggunakan motor. Hari hari berjalan lancar hingga musibah pertama di uk 14w, pendarahan yang sangat banyak berupa darah segar membanjiri kasur pada sabtu tengah malam. Saat itu juga kami ke IGD RSIA langganan, dari usg dokter jaga, janin masih terselamatkan, lega luar biasa. Esok sorenya dsog saya datang dan mengecek melalui usg transvaginal. Janin dinyatakan sehat, namun ada yang aneh pada mulut rahim/cervix. Cervix saya memendek dan membuka persis seperti orang yang sedang melahirkan bukaan 2. Selain itu terlihat juga placenta previa yang menutup total jalan lahir sehingga terjadi pendarahan hebat. Diagnosanya adalah incompetence cervix. IC ini sering menyebabkan keguguran berulang dan sulit dideteksi. Tp dokter saya cukup sigap untuk mendeteksi pada kehamilan pertama saya. Di layar usg, dokter menunjukan bentuk mulut rahim saya yg mulai terbuka, padahal seharusnya tidak boleh ada bukaan sebelum uk cukup bulan. Dokter memerintahkan untuk bedrest total hingga uk 18 week, pada uk itu, saya akan dioperasi untuk dijahit mulut rahimnya sehingga mencegah bayi lahir sebelum waktunya. Tibalah saat operasi itu, dengan bius total saya masuk ruang operasi dan hanya memakan waktu 30 menit, rahim saya sudah dijahit. Imbas dari jahitan ini saya harus sangat berhati-hati karena bayi hanya bergantung pada kuatnya jahitan, makin besar makin berat beban jahitan itu. Saya jg harus waspada pada kemungkinan lahir prematur. Selang setelah operasi saya masuk kerja kembali, atasan saya sangat pengertian dan membebaskan saya dr tugas lapanhangan. Kehamilan saya berlanjut seperti biasa. Karena sudah masuk tm 2, jadwal usg saya menjadi sebulan sekali. Namun setiap kali kontrol, kekurangan yang disorot adalah bayi saya tidak juga naik berat badannya. Selalu di bawah target. Padahal saya sudah mencoba segala jenis yang dianjurkan, makan alpukat, makan eskrim, makan telur putih 8 butir sehari. USG 4D pun tidak menunjukan kelainan, hanya bayinya kecil saja. Dokter awalnya mengira karena hb saya rendah, maka makanan tidak masuk ke tubuh. Infus zat besi dilakukan tapi hb tidak jg naik signifikan. Pernah dalam 1 minggu, bb saya naik 3kg, tapi yang masuk ke bayi hanya 200gr. DSOG pun menganjurkan untuk tes dimmer, pada tes yang menunjukan indikasi pengentalan darah ini nilai saya masih normal meskipun mepet. Kami heran juga ada apa ini. Puncaknya ketika uk bayi kami 36w, bbj hanya 1.7kg, sangat sangat kurang. DSOG takut jika bayi kami sewaktu-waktu lahir dia akan sulit bertahan. DSOG merujuk kami ke hematolog (ahli darah), oleh hematolog, saat itu juga saya harus rawat inap persis di uk 36w karena hematolog mendeteksi ada emboli atau sumbatan di kaki kanan saya yang bengkak sejak bulan kelima. Sampel darah diambil sebanyak 21 tabung. Hematolog ingin mengecek kemungkinan lupus dan berbagai penyakit autoimun lainnya. Selama rawat inap, saya diberi infus heparin atau pengencer darah Hasilnya, saya didiagnosa hamil dengan Anti Phospolipid Syndrom (APS). Fakta dari APS ini adalah sistem imun darah yaitu anti phospolipid akan mendeteksi bayi sebagai benda asing, dia akan mencegah bayi mendapatkan asupan makanan yang dibutuhkan. Resikonya adalah keguguran di awal kehamilan atau bayi dengan berat lahir rendah, atau kematian mendadak pada janin karena kekurangan makanan. Saya bersyukur pada Tuhan bahwa kemungkinan terburuk tidak terjadi pada kami. Hasilnya saya diwajibkan suntik pengencer darah pada perut sehari 2 kali. Di rumah sakit suami diajari menyuntik perut saya. Hpl saya yang 16 Sept dimajukan menjadi 9 Sept dengan metode SC. Rabu malam 28 Agustus, kami pulang dari rumah sakit. Sampai di rumah, kami mengobrol banyak dan akhirnya tengah malam kami tidur. Subuh hari pukul 3, saya merasa ada air membanjir di kasur saya, dan kemudian disusul dengan kontraksi. Suami sampai memohon pada bayi kami untuk bersabar. Jujur kami masih lelah dengan fisik dan mental, serta keuangan yang terkuras untuk perawatan selama ini. Tapi anak kami memilih waktunya. Kontraksi makin intens, saya chat dsog saya dan dia bilang akan menemui kami di IGD jam 7 pagi. Saya segera berkemas seadanya, dengan baju pulang dari rs semalam, memacu mobil ke IGD. Di IGD dsog saya memeriksa dan akhirnya diputuskan SC hari itu juga pukul 11 pagi. Dengan ditemani suami saya masuk ke ruang operasi. Proses SC diawali dengan membuka jahitan di mulut rahim saya dan kemudian membuka perut saya. Pukul 11, lahirlah putri kecil kami Seraphina yang berarti malaikat berapi, sesuai dengan semangatnya selama dalam kandungan bertahan demi bertemu kami. Berat badannya hanya 2.2 kg, tapi dia sehat dan tidak perlu bantuan alat medis apapun. Sekarang usianya sudah 3 bulan. Tumbuh kembangnya baik dan sesuai dengan usianya. Namun dengan APS ini, kehamilan berikutnya saya harus diawasi oleh dsog dan hematolog sekaligus, juga harus menyuntik perut dengan pengencer darah lagi untuk mempertahankam bayi. Namun kami percaya, pertolongan Tuhan selalu hadir pada saatnya. Dan Seraphina menjadi anugerah tak ternilai di usia 1 tahun pernikahan kami.

456 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

bacanya smpe nangis.. begitu besar kuasa Tuhan ya bun.. semoga dek Seraphina sehat2, bunda juga sehat2.. berjuangnya ga main2 lho.. 😭😭 sedikit cerita juga sy hamil di pernikahan yg berusia 4thn, hamil alami tanpa insem atau ivf padahal dokter yg menanganinsy sudah bilang kalau kemungkinan hamil alami hanya 15%. tapi Allah sungguh baik.. sy berhasil hamil alami bahkan tanpa bntuan obat2an dr dokter. sy diagnosa pcos, obesitas + hipertensi sebelum hamil. hamil sy lancar sekali meski bbrp kali dokter bilang kalo resiko bayi lahir kecil krn sy punya riwayat hipertensi.. di usia 33w yg seharusnya 35w dokter bilang bayi sy IUGR.. tidak berkembang sesuai usianya, sy cuma bisa nangis.. berharap anak sy mengerti dan kuat bertahan krn dia yg kami tunggu2 selama 4thn.. diusia 37w 2days dokter meminta sy utk tindakan SC, setelah malam sebelumnya kontrol alhamdulillah perkiraan bbj 2,8kg lahirnya 2,5kg.. Maha Besar Allah dengan segala kuasaNya 🥺🥺😭😭 Skrg anal sy usia 3bulan 16hari, BB nya sudah 6,6kg.. kami beri nama Izyan Sebastian Marzuq yg brrti Lelaki cerdas, berpengetahuan luas, bijaksana yg patut disegani dan di berkahi Allah... iya anak kami pembawa berkah dan kebahagiaan.. untuk ibu2 yg sedang berjuang, semangat ya.. jgn pernah menyerah.. kita semua punya Tuhan dan Kuasa Tuhan itu melebihi ekspektasi manusia.. tugas kita hanya percaya dan berpasrah diri pada-Nya namun harus ttp juga berusaha.. Salam dari izyan ❤️

Baca lagi
Post reply image
VIP Member

Sama seperti saya bun. Saya juga baru tahu bahwa saya mengalami pengentalan darah. Pada awal kehamilan anak pertama semua berjalan baik2 saja. Hingga diusia kehamilan 10minggu bayiku sudah mulai berkembang dan sudah ada detak jantungnya. Tiba2 diusia kehamilan 11 minggu, saya mengalami pendarahan hebat tanpa adanya keluhan dan gejala apapun. Ketika di USG detak jantung bayi sudah tidak ada lagi dan dinyatakan gugur. Saya dikuret utk pertama kalinya, dan saat itu juga saya merasa mungkin hanya faktor kelelahan karna saya bekerja sehingga rahim saya lemah. Ternyata saya salah. 3 bulan setelah kuret saya baru diizinkan utk hamil lagi. Tepatnya 24 Nov 2019 saya hamil kedua kalinya. Saya merasakan gejala yg sama seperti awal saya hamil dulu. Sering kram perut bagian bawah. Hingga pada saat usia kandungan saya menginjak usia 8minggu, saya mengalami pendarahan lagi. Dokter langsung sigap mencari penyebab kenapa disetiap kehamilan saya sering terjadi pendarahan. Puji Tuhan dokter menyarankan saya utk kontrol setiap bulan sekali dan diindikasi terjadi pengentalan darah pada diri saya. Selama awal kehamilan hingga saat ini usia kehamilan masuk 35minggu, saya selalu minum obat pengencer darah (thrombo aspilet) agar asupan darah ke janin lancar. Puji tuhan sampai usia 35minggu ini semua berjalan lancar, dengan bbj anakku yg normal bahkan dibilang bakal calon bayi besar karena banyaknya produksi air ketuban dirahim saya 😊

Baca lagi
4y ago

Syukurlah, semoga pada kehamilan selanjutnya, kita diberi kelancaran ya bun. Dsog menyarankan untuk kehamilan berikutnya antisipasi dengan cek darah dulu sebelum berencana hamil.

Bunda bunda saya ketinggalan banget di cerita ini, mungkin kalo ada yg baca dan mengalaminya boleh izin bertanya ya Kehamilan pertama saya meninggal mendadak di usia kandungan 32w setelah kepergian anak pertama kami dsog saya meminta cek darah lengkap (dsog nya berbeda dengan yg tiap rutin kontrol, tetapi membantu saya sc) diketahui positif APS dan harus program untuk kehamilan berikutnya Karena sudah setahun kami berniat untuk program sudah di rujuk ke hematolog dan dua duanya sepakat untuk untuk memberikan tindakan preventif dengan suntik lovenox 0,4 Ada yg tau distributor lovenox kah bunda bunda? Mau cek keharga paling murah :( Adakah dari bunda bunda yg APS juga tetapi masih lanjut kerja? Saya ngga bisa bayangin suntik tiap hari pagi nya musti kerja duduj berjam jam? Minta saran bunda bunda atau resign saja ya? Terima kasih semoga masih ada yg mampir

Baca lagi

saya pernah ada dititik ini bund.. dimna saya didiagnosa mulut rahim pendek dan akhirnya anak saya kluar usia 26minggu dengan bb 535gr dengan keadaan tidak bernyawa.. selang 1bln saya dinyatakan hamil kmbli dan supaya kejadian sebelumny tdak terulang mka dikehamilan kedua mulut rahim saya diikat diusia 15minggu dan ikatannya dibuka saat pada waktu mau lahiran. tp allah berkehendak lain saya melahirkan dengan prosedure sesar jd ikatannya dibuka pada waktu kontrol sehabis sesar.. anak kedua sekarang umur 23bln dan skrg alhmdulillah saya sedang mngndung anak ketiga usia kehamilan saya 36minggu dimna saya sngt brsyukur krna dikehamilan ini allah ngasih kesempatan pd saya agar bisa merasakan kehamilan tnpa diikat mulut rahimnya.. ini sedikit cerita dan pengalaman saya😊

Baca lagi
3y ago

iya bunda memang harus ekstra hati2 dan full bedrest.. iya semangatttt pokoknya bund😊🤗

VIP Member

Masya Allah , alhamdulilah bunda dan si bayi nya sehat dan selamat.. semoga di sehatkahn selalu . Amin. Sedikit cerita . Kemrin juga Bun saya saat hamil ke 2 di usia 8 week di nyatakan kehamilan saya ada pembukaan dan jalan lahir, saya di rujuk ke RS untuk di OP di ikat mulut rahim nya, pas setelah itu saya sempat down karna takut kehilangan si janin karna yang pertama saya keguguran, saya tetap berdoa dan ikhtiar , sebelum saya bergkt ke RS untuk OP saya berdoa dan solat duha, alhamdulilah di cek lagi Tidak ada jalan lahir nya dan tdk jd di ikat mulut rahim nya. dan dokter bilang bahwa kehamilan saya baik2 saja. Saya sangat bersyukur dan Alhamdulillah kuasa Allah itu semua nya. Semoga kita semua di sehat kan dan si bayik kita selalu disehatkan . Amin

Baca lagi
4y ago

Syukurlah, sehat selalu ya bunda 🤗

Terimakasih bun atas sharingnya. Sya jdi melihat k sya sendiri. TM 2 baby sering kurang BBJ nya. Dokter menyarankan sya minum susu 2x sehari, es krim n alpukat 2x seminggu. Sya pun dikasih pengencer darah dlm bentuk pil. Tp tdk ada arahan lain unk cek atw semacamnya. Skrg kehamilan sya mendekati HPL, sdh 39w+. Terakhir kontrol di 38w bbj 2.42kg. Pernah dlm 1mggu sya kejar BBJ dg byk makan, BB sya naik 2kg, BBJ naik 2ons. Dokter bilang semua aman, bisa unk lahiran normal. Mmg baby kecil tp sehat n normal semuanya. Pengencer darah dihentikan di 38w, diganti kalsium n tambah darah. Skrg sdg menunggu gelombang cinta dr adek bayi. Mohon doakan ya bunda2 smga sya bisa lahiran normal, sehat selamat ibu n baby nya. Aamiin

Baca lagi

kalau dari pengalaman saya pribadi sih bun, saya mengalami endomentriosis yang menyebab kan sangat sulit hamil, pd saat saya hamil saya mengalami keguguran krn beberpa faktor, endomentriosis sendiri, preklamsia yang terdeteksi dr awal kehamilan krn saya ada riwayat darah tinggi, serta pengentalan darah. jadi ketika saya hamil kembali bener2 dijaga pola makan selalu konsumsi pengencer darah serta penurun tekanan darah. hindari stres dan kegiatan, alhamdulillah lahir sehat selamat. tp saya sendiri tidak sadarkan diri saat operasi, nadi tidak terdeteksi 30 menit pendarahn pasca operasi, serta pengapuran grade 3. bener2 harus siap mental dan jasmani untuk adanya kemungkinan yg gk terduga

Baca lagi

Sama Bund, aku juga APS.. dulu pernah 2x keguguran.. dan dirujuk ke Prof Karmel (Dr Hematologi) di RS Cikini, pas positif hamil ternyata aku pengentalan darah, jadi dari hamil 0 bulan smp dgn 9 bulan disuntik heparin sehari 2x diperut.. alhamdulillah anak ku yg ketiga lahir dgn selamat dan sehat secara cesar dgn berat 3,6 kg dan tinggi 50cm, skr usianya 4 thn.. dan skr aku sdg hamil 7 bulan anak ke 4 dan tetap menjalani suntik menyuntik spt kehamilan sebelumnya.. mohon doanya ya Bun semoga dilancarkan dan dimudahkan dari mulai kehamilan, melahirkan dan sesudahnya..😊💕 tetap semangaaaaaat.. 🤗

Baca lagi
4y ago

Waaah begitu ya bun jika terdeteksi dari awal kehamilan bb janin bisa dimaintain. Saya baru ketahuan setelah hamil tua, jadi hanya terkejar 500gr sebelum lahiran. Betul bun, hematolog saya bilang kalau mau hamil lagi harus cek dulu, juga suntik pengencer lagi dari awal dinyatakan hamil. Semangat ya bun kita semua 🤗

VIP Member

ikut deg2an mama 😭 di kehamilan 22w saya baru saja diagnosa plasenta previa. hasil lab banyak bintang 😔 terakhir konsul ke dokter karna dua kali pendarahan ringan. skrg diminta bed rest, banyak istirahat, tidak banyak pikiran. senin saya mau periksa lab lagi di RS mudah2an hasil nya baik 🤲🤲 aamiin kehamilan saya termasuk beresiko kata dokter, karna kondisi tubuh saya, umur saya 35tahun, pernah kuretase/keguguran 2 kali, sc 2 kali 😔 doakan saya dan bayi saya sehat dan kelahiran anak ketiga kami lancar ya mama mama 💕💕💕 💕💕💕💕💕💕

Baca lagi
VIP Member

Selamat ya Bundaa. Kisah kita hampir sama, cuma Bunda lebih beruntung. Karena APS dan autoimun yg sy idap, sy harus keguguran 3x. Dan bru pd kehamilan ke 4 saya mulai konsul tiap bulan ke Obgyn dan Hematolog sekaligus. Dan saya sudah suntik heparin dari usia kehamilan 5 mggu. Sakit ya Bun, tapi demi calon debay mah semua dijalanin. Awalnya selalu disuntikin suami, lama2 saya bisa nyuntik sendiri. Tapi bersyukur kehamilan bisa bertahan smpai akhirnya 36w4d sy bisa melahirkan anak sy dgn BB 3kg. Sy tau persis beratnya perjuangan itu. 😊😊 Btw, bunda ke hematolog di mana?

Baca lagi
4y ago

Iya Bun. Aku setiap kontrol ke dr Rebekka, deg2an mulu. Setiap dia baca hasil lab aku dan nilai APTT ku ga bagus, lgsg deh dinaikkan dosisnya. Dia pernah tawarin aku ganti pakai Lovenox, bisa lebih kecil dosisnya tapi lebih mahal dari Heparin. Sy menolak, krna mahalnya itu. Dia bilang "kamu nanti babak belur lho klo makin gede dosisnya". Sy jawab, "masih kuat kok. udah kebal". Tapi beneran deh Bun, klo nanti pas udah dijalani, ga seberat yg dibayangkan. Suntik menyuntik bisa dilakukan dimana sja. Di kantor, di parkiran mall, di rest area, bahkan di tol sekalipun. 🤣🤣 Yg penting ikhlas ajaa. 😊