IBU JUGA MANUSIA

Halo, Ibu. Apa kabarmu hari ini? Sudahkah kau tersenyum hari ini? Katanya.... Ibu harus selalu bahagia. Ibu harus kuat. Ibu tidak boleh marah. Ibu tidak boleh sakit. Ibu tidak boleh mengeluh. Ibu tidak boleh mencubit. Sebenarnya itu ibu atau robot? Lelah yah, Bu? Banyak tekanan dan tuntutan kau terima. Tenang, Bu. Kau adalah manusia. Manusia boleh sedih, marah, kecewa, mengeluh, sakit. Manusia bisa berbuat kesalahan. Manusia bukan robot yang serba harus sesuai program, lalu kalau sedikit melenceng dari program akan dianggap gagal dan rusak. Manusia tak demikian. Jika kau kelepasan mencubit Si Kecil atau melakukan kesalahan lainnya, tak mengapa. Maafkan dirimu dan minta maaf pada Si Kecil. Jika kau merasa lelah, tak mengapa. Istirahat lah sejenak. Jika kau merasa sedih atau putus asa, tak mengapa. Terima lah hingga tiba saat kau siap bangkit kembali. Jika penat dan kau ingin mengeluh, tak mengapa. Luapkan lah kepada seseorang yang tepat, hingga lega kau rasakan dan kau bisa kembali tersenyum. Tak mengapa, Bu. Tak mengapa jika kau merasa sedang tidak baik-baik saja. Itu bukan sebuah kesalahan. Kau bukan produk gagal. Itu adalah kewajaran karena kau adalah manusia. Berbaik hati lah pada dirimu sendiri. Tak perlu memaksakan diri mengejar sebuah keharusan. Tak perlu menjadi sempurna karena kau manusia dan sempurna memang bukan milik manusia. Be yourself, be human.

IBU JUGA MANUSIA
7 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan
TapFluencer

setuju bgt bun.. saya sudah merasakan sendiri, bagaimana dampak dari selalu memprogram diri sendiri seperti robot. "aku enggak papa" keguguran dua kali, "aku enggak papa" divonis dokter akan sulit memiliki keturunan, "aku enggak papa" Ditalak dan disaat yang sama Ibu sakit "aku enggak papa, aku kuat ngadepin ini semua sendiri" bolak balik pengadilan ngurus cerai, sekaligus bolak balik ke RS jagain Ibu yang sakit, "aku enggak papa" Dihari yg sama, saya dapat surat dari pengadilan agama.. ibu saya meninggal "aku enggak papa" pingsan beberapa kali, tapi sama sekali saya enggak bisa nangis, enggak bisa teriak. selang beberapa tahun, saya menikah lagi. lahir anak pertama... masih oke2 ja.. tapi suami mulai curiga.. di rentang bulan juli-akhir tahun.. saya sering murung, dan sering kebangun tengah malam.. nangis tanpa sebab. kejadian seperti itu, berulang. tapi saya sendiri belum sadar apa penyebabnya. sampai saya hamil lagi, tapi kondisi saya makin enggak karuan. saya enggak bisa makan, enggak bisa minum... gangguan tidur, cemas yg berlebihan, jantung berdebar. tiap malam, baru semenit dua menit saya merem... rasanya kaya habis tenggelam, sesak nafas dan capek sekali.. akhirnya smpe takut mau tidur.. saya dibawa ke RS.. dan suami konsultasi dengan bagian PONED, untuk dapat rekomendasi pengobatan buat saya. suami sadar, kalau fisik dan mental saya sedang tidak baik2 saja. panjang sekali, dan saya hampir nyerah.. setiap kejadian yg tadinya saya anggap baik2 saja, ternyata itu tidak benar2 baik2 saja.. hanya seperti lompatan peristiwa, kesedihan dan segala perasaan yg saya rasa blm benar2 saya terima. Tim medis yg sangat hebat, membantu saya untuk bisa menemukan sumber2 kesedihan yg saya abaikan... untuk akhirnya saya terima dan relakan.. sampai sekarang, saya masih harus self healing.. dengan hal2 positif yang menyenangkan dan saya sukai.. semoga saya bisa lebih mencintai diri saya... 🤗 menjadi pribadi yg lebih baik lagi...

Baca lagi
3y ago

terimakasih bunda.. 🤗

Makasih bun postingan nya mewakili apa yg ku rasakan saat ini 🥺 Saat ini aku baru menjadi seorang ibu ,suamiku gak ngerti menjadi seorang ibu itu gak mudah. Saat sikecil rewel tapi aku gak bisa nenangin ,aku sedikit emosi dan suamiku memarahiku ,katanya jadi ibu itu harus sabar gak boleh marah ke anak ,iya emg tapi kan aku juga manusia punya batas kesabaran dan kadang melakukan kesalahan apalagi ini aku baru menjadi seorang ibu butuh waktu untuk beradaptasi dgn peran baruku dan otomatis tugas nya pun bertambah . Terkadang bikin stres karna suami malah balik marah setiap aku melakukan kesalahan kecil ,dan akhirnya bikin down. 😪

Baca lagi
3y ago

iyah bun makasih 🤗nanti saya coba saran dari bunda 😇

anak tergantung ibunya. terkadang kalimat ini seolah ibu itu se maha ngaruh itu kah ya. taruhlah ibu emang punya kesalahan atau bahkan faktor besar yg membuat anaknya kenapa", apakah menjadikan alasan bagi mereka untuk menyalahkan ibu? apalagi itu dilakukan tanpa sengaja. ibarat sudah jatuh tertimpa tangga. sudah sedih bersalah, masih disalahkan :D hehe

Baca lagi
3y ago

Pengaruh sih benar juga. Anak itu banyak dipengaruhu orang tua, bukan hanya ibu. Namun, bukan berarti orang tua harus kayak malaikat, gak boleh salah, gak boleh marah, gak boleh khilaf, gak boleh kalap. Boleh kok. Kan anak juga perlu belajar menjadi manusia, dan manusia punya semua ekspresi emosi tsb. Tinggal gimana kita memberikan contoh cara mengatasi hal negatif saja 🤗🤗

sampe berkaca-kaca baca nya 😢 sometimes bisa sebahagia itu setiap hari fulltime urus anak, tapi selalu ada part dimana sulit nahan emosi untuk tetep sabar dengan keadaan. meskipun selalu berujung penyesalan💔

3y ago

Itu manusiawi, Bunda. Kalau kita nggak punya emosi, gak pernah marah, jangan-jangan sudah berubah jadi malaikat hehehehe Peluuk 🤗

VIP Member

❤️❤️❤️❤️❤️

❤️❤️❤️

Tersentuh 💦