Aku juga ngalamin hal kayak gitu..
jadi terharu liat komen2 motivasi bunda2 lain.
aku awal nikah juga rencana mau nunda baby, krna ingin adaptasi jadi istri dan saat itu emang bingung mau kerja atau usaha dirumah. Dan harapan besar ingin lanjut S2 atau kerja sesuai bidang kuliah untuk pengembangan diri. Setlah dijalni usaha dirumah ternyata lebih nyaman. Walaupun suami mngijinkan untuk berkarir dan senang melihat aku berkarir, cuma kalau ada urusan rumah yg kurang beres, saat itu sering timbul konflik. Akhirny usaha dirumah menjadi pilihan dg berbagai resiko.
Menjadi IRT diawal gini emang gak mudah untuk bradaptasi. Meninggalkan dunia perkuliahan yg begitu aktif bebagai kegiatan, berusaha keras berprestasi di segala bidang. Saat kuliah prestasi itu hal yg membuat aku begitu hidup dan percaya diri, berusaha keras adalah hal membahagiakan saat itu. Dan lagi setiap hari berpakaian rapi, sepatu sneakers ganti2.
Lalu sekarang jadi IRT yg hanya dirumah..
Walaupun aku ada usaha online yang begitu membuat ku sibuk dirumah, tapi hal itu saat itu masih belum bisa membuat ku percaya diri ketika melihat stroy2 wa Ig teman ku. Hingga aku merasa aku tak punya tujuan hidup. Namun jika aku memutuskan kerja diluar rumah aku akan sibuk skali, masak setelah subuh, bersih2 rumah, siapkn kperluan suami disandingkan kerja diluar, hari2 ku akan selalu terburu2, dan nantinya kalau punya baby mau dirawat siapa, krna aku hidup berdua dg suami. Hari2 begitu bosan dan bimbang menjalani usaha online dirumah. Rasany tujuan hidup ku gak jelas apa yg mau aku raih. Aku down, dan suami juga blum mampu menyemangati saat itu hanya berkata "semua akan ada saatnya, gak mungkin masa kuliah berlanjut seterusny". Lalu aku berdoa stiap hari agar setiap hari ny ada hal yang bikin aku semangat. Merasa down setelah beberpa bulan pernikahan, ditambah suami yg ingin sekali sgra punya baby, tapi aku belum siap, dan cukup merasa tertekan..
Hingga tak lama si kecil hadir dalam perut ku sekitar 8bulan pernikahan. Aku terharu, dan bercampur hawatir tidk bisa memberi yg terbaik buat si kecil ini, krn aku belum siap. Namun aku yakin hadirny si kecil dlm perut ku adalah jawaban dr doa ku, entah rencana Allah apa.
Alhamdulillah semenjak hamil, rasa down berkurang, karena masa kehamilan TM1 hingga TM2 saat ini ckup melelahkan. Jadi aku fokus pada kehamilan ku. Melihat suami juga semakin nyaman dan membahagiakan.
Tentang ingin kuliah lagi dan berkarir, aku percaya nanti akan ada waktuny insyalloh, tentuny tanpa mengabaikan kluarga, krna bagiku untuk istri kluarga no.1, aku gak mau anak ku salah asuhan, aku ingin selalu dampingi suami, krn pahala kita ada disitu. Bukan berkarir diluar, lebih tepatny aku bermimpi punya usaha sendiri yang bisa memberi peluang kerja buat orang lain, sehingga kita tidak terlalu sibuk dg kerjaan, krn kita bisa mengaturnya sendiri.
seperti yg dikatakan suami "akan ada masa nya".
jadi aku percaya semua akan ada masanya. Dan perempuan berhak punya cita2, namun kita harus berusaha bijak krna kita seorang istri dan akan jadi seorng ibu.
Entah tercapai atau tidak, itu adalah sbuah harapan dan tujuan, yg bikin kita semangt.
Dengan begitu aku lebih yakin manjalni hari2, wlaupun semua butuh kesabaran.
Tetap tanamkan bahwa IRT tugas paling mulia, dan smua butuh proses..
Semngat buat semua bunda2 baru yg sedang berproses..
Jadi curhat panjang๐๐
Baca lagi