TOXIC PARENTS

Hallo bun, pernah ga sih terbesit pertanyaan seputar parenting seperti "apakah orang tua bisa menjadi toxic ke anak?" Jawabannya adalah IYA. Masa sih? Ga mungkin ah, setiap orang tua pasti memberikan yang terbaik buat anaknya. memangnya ada bukti secara ilmiah nya? Yuk disimak. Ketika orang tua membentak, menyindir, merendahkan, memberi aturan yang ambigu, atau tidak memenuhi kebutuhan anak, maka anak akan melepas hormon yang namanya HORMON KORTISOL. Jika situasi tersebut terus terjadi, maka anak akan terus-menerus mengeluarkan hormon ini. Apa ada akibatnya? tentu. Hal tersebut akan berpengaruh ke fisik maupun psikis anak. Seperti: kecemasan berlebihan, kemarahan berlebihan, bahkan berpotensi memiliki penyakit tidak menular seperti diabetes & stroke, dst. "Tapi kan.. kita juga manusia biasa yang tidak bisa sempurna 100%. Ada kalanya khilaf membentak anak, padahal ga ada niat untuk itu". Ya betul.. oleh karena itu orang tua punya 'jatah salah' 1/3 dari total interaksi. Anak tetap bisa berkembang secara optimal, walaupun orang tua pernah tidak memenuhi kebutuhannya, salah berkomunikasi, dst. Yaitu sebanyak 1/3 dari total interaksi, karena memang tidak ada manusia yang sempurna. "Teori gampang, ngomong mah juga gampang banget. Prakteknya yang susah." "Jadi orang tua itu susah tau ga sih? Aku hampir tiap hari bentak anak karna ada aja tingkahnya yang ngeselin..." Dan ya memang betul, menjadi orang tua memang sangat menantang. Oleh karena itu perlu kita PERSIAPKAN SECARA MATANG, jangan sampai anak yang menanggung akibat dari ketidaksiapan kita menjadi orang tua. Anak perlu orang tua yang siap, orang tua yang bahagia, orang tua yang mau untuk belajar. Orang tua yang tahu bahwa teori juga bukanlah hal mudah. Karena teori dibangun dari berbagai pengalaman & data ilmiah yang direnungkan. Yang mana kita sebagai orang tua, JUSTRU perlu mempelajari agar kita lebih mampu mengerti anak. Semoga kita menjadi orang tua yang siap dan benar-benar tahu tujuan memiliki anak. Bukan hanya sekedar sebagai pemuas ego atau agar terhindar dari "nyinyiran" orang sekitar. #parenting #parentskeceTAP #smart #ilmuparenting #edukasiibudananak Sumber referensi: The Science of Parenting (Margot Sunderland)

TOXIC PARENTS
10 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

Yes ! .. bener banget, apalagi yang punya pengalaman broken home dari lahir kaya aku. sedih banget kalau di ingat.. so dari kecil aku punya kebiasaan melukai diri sendiri (self harm) gitu, penyebab nya yaaa ortu yang toxic parah, aku suka di pukul, ngga pernah di kasih makan, selalu di pindah tangan, dan setiap hari mendengar kata kata kasar dari ortu aku sendiri yang lagi bertengkar dan sempet dapat pelecehan seksual tapi mereka diem aja. belum lagi harus menjaga 2 adiku yang masih kecil kecil, gimana ngga.. aku harus ngurus adiku waktu aku baru kelas 3 SD ! karena ngga punya tempat buat sharing, dan aku menemukan cara membuat diriku tenang dan lega.. awal nya cuma pukul kepala pake tangan sendiri, lama lama ke tembok, tampar wajah sendiri, ngecakar tangan sampe berdarah, dan paling parah pernah nyayat tangan sendiri pakai curter.. Alhamdulillah semenjak aku kenal dan ketemu sama suami, kebiasaan itu hilang sendiri, suami ku yang hangat, perhatian, dan luar biasa sabar. sekarang aku dan adik adiku sudah dewasa, dan ortu super toxic itu selalu mengungkit kalau dia adalah ortu ku, dan wajib di hormati sampe berebut hak asuh adik adiku yang sekarang udah kerja dan sukses di perantauan.. Karena masa lalu itu, aku selalu belajar apa sih yang seorang anak itu inginkan, sosok ibu seperti apa yang seorang anak mau, ada positif nya juga jadi anak broken home, dan aku selalu berjanji.. masa kecil dan masa depan anaku yang masih aku kandung ini akan jauh jauh jauh lebih baik dari umma nya nanti ❤️ mungkin masa lalu umma nya sangat gelap, tapi masa depan anak ku nanti akan jauh lebih terang dan bahagia 🥰

Baca lagi
3y ago

Alhamdulillah kehidupan bunda sekarang sudah jauh lebih baik, kenangan buruk semacam itu memang gabisa dilupakan tapi seenggaknya berusaha ikhlas dan memaafkan itu bisa membuat kita lebih bahagia. peluk jauh, semangat🤗🤗

setuju. kadang orangtua yg toxic ga sadar separah apa efek tindakannya. kadang juga mereka ga merasa salah krn orangtua mereka pun memperlakukan mereka seperti itu. "ah lebay bgt dulu juga gue kalo bandel dibentak kok" "dimarahin itu biasa manja banget sih anak sekarang" "ah gue waktu kecil juga suka dipukul gue baik2 aja kok (walau tanpa sadar ternyata dia punya masalah kesehatan mental, seperti mudah cemas, susah menerima kenyataan, terlalu posesif dll)" mungkin jg krn jaman dulu ilmu parenting belum banyak sosialisasi nya ya, ga sperti skarang, banyak buku dan sosmed yg membahas ilmu parenting. jadi krn kurang paham akhirnya parenting yg toxic itupun diturunkan ke anaknya dan diteruskan lagi saat giliran si anak yg jadi orangtua. saatnya memutus rantai. bener kata post nya...siapkan mental dan mau belajar. biar kita bisa jadi orangtua yg jauh lebih baik dari orangtua kita dulu.

Baca lagi
3y ago

nah betul, sebenarnya orang tua juga mengalami inner child yang buruk tapi mereka ga sadar atau memang sadar tapi tidak mau mengakui. padahal secara ga langsung, tanpa mereka sadari mereka menjadi ortu toxic karna inner child yang mereka dapat.

ngena banget! saya dididik oleh orangtua yg keras, bahkan tak segan main tangan, cekcok rumah tangga yang hampir setiap hari. setelah dewasa dan punya keluarga sendiri, rasanya kaya "kenapa sih keras nya mereka nurun ke gue" sometimes kasian sama anak dan suami kalo karakter keras saya ini harus mereka hadapi, tapi emang susah banget ngilangin sifat yang udah mendarah daging dari kecil karena didikan orangtua yang keras, egois, pemarah. yah apa mau dikata, sekarang saya yg harus banyak2 belajar mengelola emosi, supaya anak saya gak mengalami apa yang saya terima sejak kecil. dan bersyukurnya saya bisa mendapatkan sosok suami penyabar, dari beliau saya banyak belajar untuk bisa lebih mengontrol emosi. meskipun gak semudah itu mengubah karakter yang udah nempel banget selama 23 tahun😢

Baca lagi
3y ago

semangat bun. life isn't easy, but you managed to get this far. you did great ❤️ peluk jauh🤗

gapernah paham ini sampai akhirnya berada dilingkungan baru di rumah suami.. perbedaan cara didik, cara bicara didalam internal keluarga.. yang dulu nggak ada di keluarga sendiri, ternyata memang ada toxic2 begini... orangtua toxic, dan anak yang pola pikirnya juga salah, entah apa karna dari awal sudah salah mendidiknya atau lingkungan juga berpengaruh... intinya sebisa mungkin jangan pernah mengeluarkan kata kasar ke anak, liat sendiri efeknya ke adek ipar yang kasar betul kalau bicara ke orangtuanya sendiri.. tapi mertuaku juga begitu gimana dong.. semoga nanti bisa jd orangtua yang baik untuk anak.. aamiin ya rabbal alamiin 🤲🏻

Baca lagi
3y ago

betul bun, selain pola asuh, lingkungan juga faktor utama dalam pembentukan karakter anak. aamiin, semoga kita dijauhkan dari sifat tersebut

kalau anak kita di pukul sama temen mainnya trus kita sebagai orang tua baper dan membatasi anak kita main dengan anak itu. itu termasuk orang tua toxic nggak bun..?

3y ago

kayanya iya bun soalnya saya pernah pergokin dia pukul anak nya. cuma ya itu namanya bertetangga nggak tegor sapa kaya gimana tapi mau nyapa duluan dia mukanya udah asam duluan

VIP Member

saya takut kalau2 jadi toxic parent

3y ago

sama2 bunda

VIP Member

Maaci sharingnya mak 🤗

VIP Member

upp

VIP Member

upp

VIP Member

upp