Bagaimana cara menyimpan dan mencairkan ASI perah?
Cara menyimpan ASI perah Beberapa cara untuk menyimpan ASI, termasuk ASI eksklusif yang sudah diperah adalah sebagai berikut: ASI yang sudah diperah dimasukkan ke dalam wadah steril (botol atau kantung khusus ASI). Lalu berikan label bertuliskan tanggal dan waktu saat ASI diperah. ASI perah disimpan ke dalam freezer atau lemari pendingin. Hindari meletakkan ASI di bagian pintu lemari pendingin karena akan mudah terpapar udara luar ketika dibuka. Penyimpanan ASI memiliki aturan khusus, yakni: ASI perah segar bisa bertahan di dalam freezer dengan suhu -17 derajat Celcius atau lebih rendah selama 6 bulan atau lebih. ASI perah segar bisa bertahan di dalam freezer dan kulkas dengan suhu rata-rata -10 derajat Celcius di waktu yang berbeda. Bila freezeer dan kulkas memiliki 2 pintu, ASI segar akan awet selama 3-4 bulan. Bila hanya satu pintu, ASI segar bisa awet selama 2 minggu. ASI perah segar bisa awet di dalam kulkas atau lemari pendingin dengan suhu rata-rata 5-10 derajat Celcius selama kurang lebih 5-8 hari. ASI perah segar bisa awet di dalam suhu kamar (tanpa freezer atau kulkas) dengan suhu 27-28 derajat Celcius selama sekitar 10 jam. ASI beku yang keluar dari freezer tidak boleh dibekukan kembali. Namun jika ASI beku dikeluarkan dari kulkas bisa dibekukan kembali selama 24 jam dan di suhu kamar selama 1 jam. Rutin periksa suhu freezer dan kulkas setidaknya 3 kali dalam sehari. Jika ASI diperah selama di perjalanan jauh, pastikan ASI yang disimpan tetap dalam kondisi dingin, seperti dari rumah ke kantor atau sebaliknya. Cara mencairkan dan menghangatkan ASI perah Beberapa cara untuk mencairkan dan menghangatkan ASI adalah sebagai berikut: Pilih ASI perah dari yang disimpan lebih awal terlebih dahulu. Hindari mencairkan ASI perah pada suhu kamar. Sebaiknya pindahkan ASI perah beku di dalam kulkas dulu selama 24 jam. Kocok ASI yang sudah mencair, supaya lemak handmilk dan foremilk di dalamnya menyatu dengan baik. Letakkan di semangkuk air hangat, atau membasahi wadah ASI perah dengan air dingin mengalir yang dilanjutkan dengan air hangat. Hindari mencairkan ASI perah beku di dalam microwave atau dalam air yang sangat panas. Suhu terlalu panas sangat berisiko merusak kandungan gizi di dalam ASI perah. Hindari membekukan kembali ASI perah yang sudah mencair. Memberikan obat pada bayi, apakah menggagalkan ASI ekslusif? Bayi yang berusia kurang dari 6 bulan yang sedang sakit boleh menerima obat-obatan serta vitamin atau mineral tetes bila diperlukan. Ketika bayi sakit selama menyusui, tentu ia memerlukan obat-obatan agar bisa lekas sembuh. Dalam hal ini, pemberian obat tidak akan menggagalkan ASI eksklusif. Sebaliknya, ditakutkan jika tidak diberikan obat, maka kesehatan bayi bisa terancam sehingga berakibat fatal. Ada baiknya, berikan bayi obat dan teruskan pemberian ASI eksklusif juga saat sedang sakit. ASI eksklusif adalah makanan dan minuman yang sangat lengkap untuk bayi. Berbeda dengan air putih dan minuman berbasis air lainnya yang diberikan selama ASI eksklusif. Hal ini jelas menggagalkan pemberian ASI eksklusif. Bagaimana jika susu formula diberikan saat ASI eksklusif? Lagi-lagi, ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan. Jika bayi sudah diberi susu formula saat usianya belum menginjak usia 6 bulan, dapat dikatakan bahwa pemberian ASI eksklusif untuk bayi telah gagal. Sekali pun bayi diberikan ASI campur susu formula (sufor) dalam satu botol yang sama, ia tidak lagi dikatakan menerika ASI eksklusif. Bahkan, meskipun pemberian makanan dan minuman selain ASI hanya diberikan sekali atau dalam waktu yang sangat jarang, ini tetap tidak termasuk ASI eksklusif. #PentingnyaMengASIhiTAP
Momom Sky