ANAK TIDAK BUTUH IBU YANG SEMPURNA, TAPI IBU YANG BAHAGIA

bunda, pernahkah bunda merasa sangat stress karena tidak bisa membeli baju baru untuk anak pertama? apakah bunda pernah merasa sangat sedih karena gagal melahirkan normal dan di vonis SC? apakah bunda pernah merasa stress karena mengalami indikasi medis, asi seret kemudian terpaksa harus sufor? pernahkah bunda sedih karena anak belum bisa tengkurap, duduk, berdiri, merangkak seperti "teman seusianya" padahal belum dalam batas waspada? peluk dulu bunda 🤗 saya mungkin tidak mengalami semuanya, namun ada satu hal yg saya tau pasti. bahwa kebahagiaan anak sangat bergantung pada kebahagiaan ibunya, bukan hanya pada apa yang kita beri. ketika kita melihat kebelakang dan bersyukur, sungguh, anak kita tidak terpengaruh oleh itu semua. mau lahir normal, mau SC mau asi mau sufor, mau tengkurep 2 bulan mau 6 bulan baru bisa, ketika kita menerima dengan lapang, anak ikut menerima dan tersenyum melihat kita. bukankan anak dengan SC yang ibunya bahagia itu jauh lebih baik dibanding ibu stress yang lahiran normal? bukankan bayi sufor yang ibunya bahagia masih lebih baik dibandingkan ibu ASI yang setiap hari marah marah? kita tidak harus sempurna bun. ingin kesempurnaan ini yang membuat banyak wanita mengalami baby blues dan postpartum depression. yuk mari terima kekurangan kita dan menjadi lebih bahagia, sehingga anak anak kita pun memiliki aura positif dan ikut bahagia juga 😍

5 Tanggapan
 profile icon
Tulis tanggapan

saya sempat depresi krn dihujat sana sini SC. tapi ternyata setelah anak sy 2 tahun dan pinter nyanyi2 dan bisa bantu beres2 mainan, gaada lagi yang nyebut2 SC. malah puji2 anak cantik, pinter, dll. Sepertinya memang dipikir2 lagi ngapain sempet depresi ya🤭 ya gara2 tetangga nih

4y ago

masyaAllah pinternya hihi. betul bunda memang nitizen maha benar. tapi sebetulnya badai akan berlalu dan anak pun ga bermasalah dengan itu kan 🤣