Warisan hutang
Bunda bunda. Saya di posisi sedih sekali. Saya ikut suami saya. Alhamdulillah sama sama seorang ASN. Suami anak bungsu jadi wajib tinggal dengan mertua. Gaji lumayan. Gaji suami untuk hidup kami sekeluarga. Belum lama menikah. Tapi saya sudah tidak kuat. Tengah hamil 7 bulan. Tapi tidak ada tabungan sama sekali padahal saya punya gaji sendiri. Gaji saya digunakan untuk membayar hutang mertua lepas pernikahan. Uang amplop semua dikuasai mertua untuk membelikan ibu mertua saya motor. Hutangnya harus saya yang membayar karena gaji suami sudah habis. Lebih mengerikan. Hutang pernikahan lunas. Tbtb ada tetangga yang datang kerumah menagih hutang karena kata mertua saya yang akan membayar. Parahnya lagi. SK suami dibawa ke bank dan dipergunakan untuk meminjam uang oleh suami saya dengan sadar. Uangnya lumayan banyak dan tagihannya sampai saya pensiun. Uangnya digunakan untuk membeli mobil dan tanah kosong dekat rumah mertua. Kata mertua untuk membangun rumah saya dan suami nanti. Padahal kami dijanjikan tinggal disana. Ternyata rumah itu setelah rumah kami selesai akan diberikan pada kakak ipar dan suaminya. Mobil juga yang memakai mertua terus. Dibawa kemana mana. Saya tidak bisa menikmati. Memang lahiran gratis. Tapi mertua sudah wanti wanti untuk sedia uang jutaan untuk menjamu tamu dengan daging. Saya cuma bisa nangis diam. Suami bilang gpp tapi saya pengen nyakar mukanya. Pengen saya injek aja rasanya mertua saya itu. Tiap hari saya ga nafsu hidup. Tapi mertua senangnya bukan kepalang. Masak enak terus.