apakah harus resign?

Bunda-bunda, mungkin ada yg mengalami seperti saya. Boleeh ya sharing. Jadi, saya sedang hamil 7week dan kondisi saya ga bisa kelelahan dikit. Udah beberapa hari saya mengalami flek setiap hari (saya sempat share bbrp hari lalu). Dan saya sudah periksa ke dokter 4 hari yg lalu. Alhamdulillah, dedenya udah kelihatan dan normal. Walau masih kecil banget yaa ? setelah itu saya dikasih obat penguat utrogestan dan bedrest selama sepekan. Tetapi sampai hari ini, fleknya masih ada. Sebenarnya saya panik dan khawatir, tapi saya berusaha ngga panik supaya ngga stress. Dan tetap optimis, insyaAllah kandungan saya baik-baik saja. Saat ini saya bekerja di lembaga NGO dan ruangan saya ada di lantai 3. Otomatis saya harus naik tangga sampai ke lantai 3. Suami menyarankan saya untuk resign untuk istirahat total dirumah, tetapi saya sebetulnya masih ingin sekali bekerja. Salah satu alasannya karena sebagian gaji saya, saya berikan untuk orangtua. Jadi itu yg memotivasi saya utk tetap bekerja. Tapi saya dilema juga dengan kondisi kandungan saya. Karena saya dan suami sudah menanti 8 bulan lamanya untuk bisa hamil, jadi kami juga ingin menjaga calon baby kami dengan baik sampai ia lahir. Mungkin bunda-bunda disini ada yg pernah mengalami kondisi seperti saya, dilema antara resign atau tetap bekerja? Boleh yaa bun di sharing supaya saya bisa yakin dalam memilih keputusan ☺️ trimakasiih

173 Tanggapan
undefined profile icon
Tulis tanggapan

Saya sama seperti bunda, bahkan sampai uk masuk 5 bulan saya masih ngeflek, dan memang disarankan oleh dokter dan bidan untuk bedrest minimal sampai uk 6 bulan, meskipun dirumah tetap beres2 seperti biasa nyapu nyuci piring, tapi resikonya lebih kecil dibanding kerja yg harus naik tangga dan duduk lama2 didepan komputer Awalnya saya cuti setiap minggu dan diperpanjang minggu selanjutnya, karena kelamaan cuti gak enak juga. Akhirnya setelah konsultasi dg atasan dan keluarga, saya putuskan untuk ambil cuti 1 tahun tapi tanpa tanggungan (gak digaji). Hehe Pertimbangannya sederhana saja bun, bayi dalam perut bunda lebih mahal dr apapun, dijaga bun, ia ingin hidup, ingin lahir kedunia ini, jangan mau ambil resiko yg membahayakan dede bayi bun. Kita kerja bisa dilanjut nanti, tapi masalah momongan itu hak prerogatif Allah Swt. Jadi, jangan di sia siakan kesempatan itu bunda ☺️ Semangat ya bun ☺️

Baca lagi