NIAT BANTU SUAMI, MALAH KENA TIPU 😭
Bun, curhat lagi, ini sekaligus juga berbagi pengalaman, biar gak ada yang kena tipu lagi kayak aku. Ya, aku baru aja kena tipu, lumayan 7,4 Juta. Merasa bersalah banget sama suamiku karena "Buang2" hasil kerja kerasnya 😭 Padahal adikku baru aja tertipu 36JT, aku sudah begitu mewaspadai jenis penipuan itu, tapi kenapa sekarang aku yang tertipu di modus lain?? Aku selalu mikir, apa yang bisa aku lakukan biar bisa produktif jadi ibu rumah tangga? aku pengen bantu2 suami nambah pemasukan. Kepikiran pengen buka les2an di rumah, tapi posisi rumahku gak memungkinkan buka usaha apapun, suamiku nyaranin jual2 kue, tapi aku benar2 gak PD sama bikinan aku, karena walaupun rasanya enak, bentuknya amburadul. Di saat aku kepikiran pengen punya penghasilan, tau2 ada sebuah telepon asing masuk, menawarkan kerjaan online yang sangat mudah, cuma harus like2 Video bakal dapat komisi, dari awal aku sudah waspada penipuan, tapi selama seharian aku benar2 cuma dikasi tugas dan tau2 sudah dapat 100K. Aku terlarut dan euforia kesenangan, Alhamdulillah, kalau dalam sehari mengerjakan hal semudah ini dapat 100K, aku Insha Allah visa menghasilkan 3Jt dalam sebulan. Betapa bodohnya aku berfikir hal yang tidak masuk akal, orang ngasi uang cuma2 hanya dengan ngelike2 produk/postingan orang, yang kata suamiku "Too good to be true". Suamiku juga sudah memperingatkan "Gimana kalau produk yang kamu like itu ternyata gak bagus dan nipu orang2? itu kan kamu ikut andil kena jariyahnya" kata suamiku, aku bilang "Kan cuma like, itu juga cuma produk skincare, tanggung jawab orang2nya mau beli apa enggak" itu adalah dosa pertama yang ku abaikan, aku mengabaikan dosa dan perintah suami. Hari ke 2 lebih menggiurkan, dan kegiatannya lebih banyak, kuhitung2 komisi yang bakal ku dapat bakal lebih dari 100K. Aku mulai "Bekerja" lagi, dan sudah mendapatkan komisi yang lumayan, aku benar2 bangga sama diriku sendiri saat itu, bisa menghasilkan lumayan hanya dengan klik2 HP. Dan akhirnya aku TERJEBAK dalam tipuan maut mereka. Mereka memberikan aku misi khusus, dengan mensetor 500K, yang nanti akan dikembalikan beserta bonus 100K. Kami punya group dimana para peserta akan melaporkan hasil kerjanya dan setoran mereka, bisa2nya aku tidak curiga, para peserta itu bisa melakukan chat secara bebas di group tersebut sementara aku saja yang dibatasi?? tapi waktu itu mereka beralasan, itu untuk member baru, setelah 2 hari akan dibuka. Dalam group itu, setiap diberi opsi setoran, banyak dari mereka yang mengambil opsi terbanyak. misal opsi setoran 500K dapat komisi 100K, ada yang 800 K, dan 2 Jt, dengn komisi yang lebih besar. Sebagian besar mereka akan memilih opsi 2Jt. Dengan polosnya aku hanya berfikir para peserta sudah banyak penghasilan dan PERCAYA penuh, makanya mereka berani mensetor uang sebanyak itu. Aku menanamkan kepada diriku, aku gak boleh serakah, aku akan mensetor OPSI TERKECIL 500K. Dengan bismillah aku mencoba mensetor 500K, dengan fikiran setengah sadar bahwa, jika memang ini penipuan, biarkan saja mereka mengambil kembali uang yang sudha mereka berikan padaku. Dan alhmdulillah, saat itu mereka MEMBUKTIKAN mereka tidak menipu, Uangku kembali utuh dengan komisi 100Knya. Sementara orang2 di group itu pamer2 komisi mereka yang begitu besar, saat itu aku sedikit menyesal kenapa tidak mengambil yang lebih besar? tapi ya sudah lah aku gak rugi kok, tetap untung. Sampai PENIPUAN itupun terjadi padaku, lagi2 merrka memberikan misi Khusus dengan tawaran komisi yang jauh lebih besar. Kali ini opsi terkecilnya adalah 2Jt, terbesar adalah 50jt, aku jelas tidak punya dan tidak akan berani mensetor uang sebanyak itu. Lagi2 dengan polosnya aku berfikir gak boleh serakah, dan aku akan mengambil opsi terkecil yaitu 2Jt. Kali ini aku ditempatkan 1 group dengan 4 peserta lainnya dan kali ini kami bebas chat bersama. Seperti biasa satu per satu member mensetor uang2 mereka dan akupun begitu, lalu mengikuti misi yang di instruksikan. Dan tiba2 saja, saat menunggu danaku kembali, di group sang admin mengumumkan bahwa salah satu dari member melakukan kesalahan fatal dan kurang mengikuti instruksi, ya itu AKU, akibatnya pencairan dana TIDAK BISA DILAKUKAN karena SISTEM EROR. Tiba2 group itu chaos, semua menyalahkan kebodohanku, aku benar2 lemas bun, rasa bersalah menggerogoti fikiranku, aku benar2 merasa bersalah jika aku membuat member lain kehilangan uang mereka. Dan Admin Licik pun membuat skenario, bahwa dana bisa cair jika kami melakukan penyetoran ulang dengan dana yang lebih besar. 1. 23 Jt 2. 10,8Jt, aku benar2 bingung mau dapat uang segitu darimana?? Sementara semua member menekanku. Aku terpaksa menyetujui memberain untuk memilih Opsi 2. Bahkan sudah ada yang langsung menyetor saat itu juga. Dengan panik ke sana kemari aku merogoh tabunganku yang hany tinggal 5Jt an. Tiba2 setan merasukiku, aku terfikir melakukan pinjol di S.Pinjam, dan hanya bisa meminjam 4,5JT. Uangnya belum cukup. Aku benar2 panik, akhirnya kuberanikan diri menelepon suamiku, meminta dana tambahan, dan betapa marahnya suamiku, aku diminta berhenti. Tapi SETAN2 itu terus menekan psikologiku dengan perasaan bersalah, aku tidak bisa mundur begitu saja, aku mengabaikan peringatan suamiku. Si Admin katanya mau membantu, aku bisa menyetor 50% nya saja. Dan akhirnya aku melakukannya, aku stor 5,4Jt rupiah. Dan berkahir dengan dia mengatakan, permohonan tidak dikabulkan karena kesalahan fatalku, uangku total 7,4Jt rupiah tidak bisa dicairkan kecuali aku melunasi sisanya. Saat itu aku akhirnya tersadar, aku tidak boleh lagi merasa bersalah dengan member lain, aku gak salah, aku hanya ditipu. Aku masih percaya bahwa ada member lain yang juga ikut tertipu sepertiku, tapi kata suami, mereka semua penipu, mereka 1 komplotan, punya tugas masing2 untuk menekan mentalku dan mereka berhasil. Hal yang paling membuat suamiku marah dan kecewa padaku, karena aku malah terfikir untuk PinJol dan mendekati Riba, Suamiku langsung melunasi S.Pay ku, dengan bunga 500K nya. Dan aku benar2 merasa bersalah dan gak berguna. Bun, jadikan kesalahanku ini sebagai pelajaran berharga, jangan mudah tergiur pada sesuatu yang tampak begitu mudah, jangan mengabaikan hal2 yang menjurus ke "Haram", jangan mengabaikan kata suami. Bersyukurlah atas apa yang sudah kita miliki, yang penting itu CUKUP.