Momen Wisuda
Akhirnya, aku wisuda. Uang beasiswa beberapa bulan kusisihkan untuk sewa kebaya, make up, dan foto studio. Aku sudah membayangkan bagaimana momen itu akan menjadi kelulusan yang menyenangkan. Alhamdulillah ibu, bapak, paman, budhe, dan keponakanku datang. Ibu menyewa sebuah mobil untuk datang ke wisudaku. Namun, aku hanya memiliki dua amplop untuk tiket masuk GOR. Tentu saja aku memberikan itu pada ibu dan bapakku. Aku sangat senang. Ibu berkali-kali kagum melihat gedung kampus dan bangunan apartemen yang ada di seberang. Sebelumnya, ibu juga bahagia melihat tempat tinggalku. Ibu bilang tempat tinggalku bagus. Ibu bahagia melihat aku betah tinggal di sana selama 4 tahun tabpa pindah-pindah. Aku lulus dengan predikat cumlaude. Saat namaku dipanggil, ibu bilang beliau mencari-cari sosokku, lalu tersenyum sambil menahan tangis. Setiap untaian doanya untukku mengalir hingga membuatku berada di jalan yang baik. Beliau tidak pernah mengungkit rasa kecewa dan sakit. Yang ia ucapkan padaku selalu sebuah ungkapan penyemangat dan kebaikan. Ibu menepati janji. Datang dan melihatku tuntas menuntut ilmu di jenjang S-1. #CeritaIbuTAP