Processed food

glass-placeholder

Madu

Processed food

Nutrients

Vitamin B6, Vitamin C, Niasin, Tiamin, asam Pantotenat, Riboflavin, Tembaga, Kalsium, Zat Besi, Mangan, Magnesium, Kalium, Fosfor, Sodium, dan Seng.

Pregnancy

Bunda tentu telah mengetahui bahwa madu tersusun dari glukosa, fruktosa dan air. Tak hanya itu, madu juga mengandung beberapa senyawa nutrisi yang lain seperti protein, vitamin dan mineral, termasuk niasin, kalsium, tembaga, riboflavin, zat besi, magnesium,potassium dan zinc. Kandungan ini tentu saja baik jika dikonsumsi ibu hamil. Madu tidak hanya membantu Anda mengatasi sembelit, tetapi juga meningkatkan kualitas tidur. Bunda bisa menambahkan madu dalam air hangat dan tingkatkan kekebalan Anda.

Postpartum

Tenang saja, madu tentu saja aman dikonsumsi pasca melahirkan. Madu mengandung berbagai enzim aktif, vitamin, mineral, dan bahan lainnya, yang baik untuk produk perawatan kesehatan. Bunda bisa mengonsumsi madu untuk meringankan sembelit, tetapi pastikan itu adalah organik yang tidak memiliki efek samping.

Breastfeeding

Bunda tentu saja bisa menikmati madu selama menyusui tetapi pilihlah madu terbaik. Madu paling baik dikonsumsi dalam jumlah sedikit dalam air hangat untuk meningkatkan kekebalan tubuh Anda.

Baby

Apa pun yang 'manis' tentu saja perlu dibatasi, terutama di awal-awal tahapan si kecil MPASI. Madu juga karenanya harus dihindari. Bayi mungkin berisiko terkena alergi, mengonsumsi gula tinggi juga bisa berisiko merukan gigi, atau mengalami masalah pencernaan