Jika Anda menyukai ceri, kabar baik untuk Anda. Ceri aman untuk dimakan--kecuali Anda punya alergi--dan penuh nutrisi. Anda dapat mengonsumsi semuanya kecuali bijinya. Ceri membantu mengatur suplai darah ke plasenta dan janin, serta melawan infeksi seperti pilek dan ruam. Ceri juga mengandung melatonin, yang bisa membantu Anda tidur lebih nyenyak pada malam hari. Selain itu, nutrisi dalam ceri relatif tinggi dan sangat bermanfaat untuk kecerdasan bayi dan pengembangan sistem saraf.

Ceri boleh dikonsumsi setelah melahirkan. Serat buahnya bisa membantu mencegah sembelit selama masa nifas. Untuk ibu yang kehilangan banyak darah selama persalinan, mengonsumsi ceri akan sangat membantu karena kandungan zat besinya yang tinggi. Ingatlah untuk tidak memakan ceri dalam keadaan dingin; simpan ceri pada suhu ruangan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi.

Ibu menyusui dapat makan buah ceri karena sangat bergizi dan kaya antioksidan. Ceri bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh ibu menyusui dan bayi baru lahir. Ceri juga dapat mencegah anemia akibat defisiensi besi selama masa nifas. Jangan lupa untuk amati reaksi bayi setelah mengonsumsi ceri.

Bayi boleh makan ceri. Ceri dapat meningkatkan kekuatan fisik dan kekebalan terhadap kuman, serta bermanfaat mencegah infeksi dan membantu detoksifikasi. Meski demikian, bayi yang akan mengonsumsi ceri harus diawasi orang tua karena bentuk ceri berisiko membuat bayi tersedak.